Gen Z

ABG Jadul Look-nya Jauh Lebih Tua, Masa Sih?

ZETIZENS.ID – Sadar gak sih, kalau nonton film jadul era 60-90an atau nemu foto ABG jadul, mukanya kenapa lebih tua dibandingkan remaja jaman now. Selain gaya berpakaian, muka mereka juga literally lebih old.

Laman RRI menyebut, di era sekarang, banyak orang sering membandingkan penampilan remaja atau ABG (Anak Baru Gede) zaman dulu dengan generasi ABG saat ini.

Salah satu hal yang menarik perhatian adalah bagaimana ABG zaman dulu sering terlihat jauh lebih tua dibandingkan dengan ABG zaman sekarang, meskipun usia mereka hampir sama.

Memangnya apa sih yang menyebabkan fenomena ini? Apa yang sebenarnya terjadi dengan perubahan penampilan generasi muda?

So, ada beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan penampilan ABG dari generasi ke generasi, yang membuat remaja zaman dulu terlihat lebih dewasa daripada rekan-rekan sebayanya saat ini.

1. Perubahan Pola Makan dan Nutrisi

Salah satu penyebab utama adalah perubahan pola makan dan asupan gizi. ABG zaman dulu cenderung mengonsumsi makanan yang lebih sederhana, banyak mengandalkan makanan rumahan yang segar dan minim pengolahan.

Sedangkan, dengan kemajuan teknologi dan gaya hidup yang semakin cepat, remaja zaman sekarang lebih sering mengonsumsi makanan cepat saji, yang cenderung mengandung lebih banyak gula dan lemak.

Meski keduanya dapat berdampak pada kesehatan, pola makan zaman dulu bisa membuat ABG lebih cepat terlihat “matang” karena tubuh mereka beradaptasi dengan cara yang berbeda.

2. Perbedaan Gaya Hidup dan Aktivitas

Pada masa lalu, gaya hidup remaja lebih aktif, dengan lebih banyak kegiatan fisik di luar rumah, seperti bermain di jalanan atau olahraga.

Aktivitas fisik yang lebih banyak ini berkontribusi pada perkembangan tubuh yang lebih “dewasa” dan otot yang lebih terbentuk pada usia muda.

Di sisi lain, dengan kecanggihan teknologi saat ini, remaja lebih banyak menghabiskan waktu dengan gadget, menonton televisi, atau bermain video game, yang mengurangi aktivitas fisik mereka dan berpengaruh pada penampilan fisik.

3. Penyebab Psikologis dan Sosial

Stres dan tekanan sosial juga menjadi faktor penting dalam perbedaan penampilan ini. ABG zaman dulu seringkali terlibat dalam pekerjaan rumah atau membantu keluarga sejak usia muda, yang memaksa mereka untuk “tumbuh lebih cepat”.

Sedangkan remaja masa kini cenderung lebih dilindungi oleh orang tua dan lebih banyak mendapat kenyamanan, sehingga mereka sering terlihat lebih muda karena kehidupan mereka yang kurang terbebani.

4. Perubahan Metode dan Tren Fashion

Dalam hal penampilan fisik, mode dan tren fashion zaman dulu juga memainkan peran besar.

Pakaian yang lebih formal atau lebih ketat pada zaman dulu sering memberi kesan yang lebih dewasa pada ABG.

Selain itu, gaya rambut dan riasan wajah yang lebih sederhana namun terkesan lebih “dewasa” menjadi ciri khas pada generasi sebelumnya.

Sebaliknya, tren pakaian yang lebih santai dan bergaya youthful sekarang membuat ABG zaman sekarang terlihat lebih muda.

5. Faktor Genetik dan Teknologi Perawatan Diri

Perawatan kecantikan dan kecocokan pakaian yang lebih canggih saat ini juga mempengaruhi penampilan remaja. Meskipun ABG zaman dulu mungkin terlihat lebih tua secara alami, remaja saat ini memiliki akses ke perawatan kulit yang lebih baik, sehingga mereka bisa mempertahankan kulit yang lebih halus dan tampak muda lebih lama.

Gabungan

Fenomena ABG zaman dulu yang terlihat jauh lebih tua daripada rekan-rekannya sekarang adalah hasil dari gabungan berbagai faktor, termasuk pola makan, gaya hidup, sosial budaya, dan perawatan diri.

Meskipun perbedaan ini mencolok, tidak ada yang salah dengan keduanya—baik remaja zaman dulu maupun sekarang memiliki cara masing-masing untuk tumbuh dan berkembang.

Yang pasti, perubahan dalam gaya hidup dan teknologi memberikan dampak besar pada cara kita melihat usia dan penampilan fisik seseorang.

Alasan

Laman CNBC Indonesia menyebut, ternyata ada alasan di balik hal ini, pertama karena alasan bias seleksi. Ambil contoh sinetron populer Si Doel Anak Sekolahan.

Doel, karakter utama di sinetron yang populer pada tahun 1990-an, digambarkan sebagai sosok mahasiswa jurusan teknik. Penampilan Doel yang diperankan aktor senior Rano Karno, memiliki kumis tebal.

Sementara, anak kuliah zaman sekarang umumnya tampil tanpa kumis tebal dan jenggot. Terlebih, tampilan itu sering dibalut dengan wajah glowing berkat skincare, rambut yang keren, serta mode berpakaian modern.

Ambil contoh lagi gaya mode anak SMP tahun 1970-an. Rambut agak gondrong yang meninggi di bagian poni serta kumis tebal adalah hal wajar di masanya. Mungkin, hal tersebut terjadi karena pengaruh gaya hidup mereka dipengaruhi oleh hal-hal yang tren saat itu.

Fenomena seperti ini juga terjadi di masa kini di saat banyak orang mengikuti tren yang disebarkan oleh influencer di media sosial. (Zee)

Tulisan Terkait

Back to top button