Karya

Membangun Sekolah Ramah Siswa: Strategi Edukasi dan Kolaborasi untuk Mencegah Bullying

ZETIZENS.ID – Fenomena bullying di lingkungan sekolah menjadi isu yang tidak bisa diabaikan begitu saja, termasuk di SMAN 1 Cikeusal. Banyak siswa masih melihat perilaku seperti ejekan, sindiran, atau pengucilan sosial sebagai hal yang biasa dalam pergaulan sehari-hari.

Padahal, perilaku ini berdampak jauh lebih dalam daripada yang terlihat di permukaan. Kesadaran akan jenis-jenis bullying perlu ditingkatkan, terutama di sekolah yang merupakan tempat pembentukan karakter sejak dini.

Berdasarkan pengamatan langsung di lingkungan SMAN 1 Cikeusal, interaksi sosial antarsiswa sering kali terbentuk dalam kelompok kecil yang eksklusif.

Kelompok seperti ini rentan menimbulkan tekanan sosial sehingga siswa yang tidak masuk dalam kelompok tersebut merasa terpinggirkan.

Hal ini bukan hanya soal kekerasan fisik, tetapi juga kekerasan emosional yang tidak tampak secara jelas. Jika dibiarkan, hal tersebut bisa memengaruhi kenyamanan belajar siswa dan bahkan prestasi akademiknya.

Lebih jauh lagi, dalam era digital seperti sekarang, bullying tidak hanya terjadi secara langsung tetapi juga di ruang siber, melalui pesan atau komentar di media sosial yang sering kali menyakiti perasaan.

Siswa perlu diberikan kesadaran bahwa kata-kata mereka, meskipun terlihat sepele, bisa meninggalkan bekas yang sulit dihapus. Lingkungan sekolah yang ramah siswa tidak hanya membuat siswa nyaman secara fisik, tetapi juga aman secara emosional dan sosial.

Oleh karena itu, SMAN 1 Cikeusal harus berani menjalankan langkah-langkah preventif; misalnya mendorong siswa untuk aktif dalam kegiatan diskusi dan refleksi, membangun kesepakatan bersama untuk saling menghargai, serta menciptakan sistem pengaduan yang aman dan tidak menakutkan.

Dengan begitu, sekolah tidak hanya menjadi tempat belajar akademik, tetapi juga ruang pembelajaran sosial yang lebih manusiawi.

Akhirnya, perubahan kecil yang dibangun dari dalam diri siswa sendiri akan menghasilkan lingkungan sekolah yang lebih sehat dan ramah. Karena pada dasarnya, sekolah yang ramah bagi siswanya adalah sekolah yang mampu menjadikan setiap anak merasa aman, dihargai, dan diberdayakan untuk tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan peduli terhadap sesama. (*)

Ditulis oleh mahasiwa Unpam Serang, semester 3 Prodi Ilmu Pemerintahan: Yusril Ihza Mahendra, Cucu Nurti Arumi, Nabila Ajeng Noer Amelia, Rizki Amelia, dan Pebriana Permana.

Tulisan Terkait

Back to top button
zetizens.id