Edu

Peran Gizi untuk Mencegah Stunting

ZETIZENS.ID – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten mengadakan seminar peran gizi dan pencegahan stunting dengan tema ‘Seruan Pencegahan Stunting (SERULING)’ di Desa Jaupangmulya, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak Banten pada Selasa, 6 Agustus 2024.

Dalam seminar tersebut Peserta Kukerta turut menghadirkan Susilawati, Amd.Kep selaku bidan puskesmas dan narasumber kegiatan, ibu kepala desa selaku perwakilan Desa Jalupangmulya, kader posyandu Desa Jalupangmulya, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Jalupangmulya.

Diadakannya kegiatan seminar ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya peran gizi terhadap kesehatan masyarakat khususnya pertumbuhan anak sebagai generasi penerus dan pencegahan stunting.

Stunting menjadi penghalang bagi generasi penerus khususnya Desa Jalupangmulya.

Bahyuti selaku Ketua Kelompok 70 Kukerta Desa Jalupangmulya menyampaikan prolog bahwa, gizi sangat berperan penting untuk keberlangsungan hidup.

Sumber daya manusia sangat berpengaruh untuk maju dan berkembangnya negara maka untuk menyiapkan dan menciptakan SDM ini perlu jiwa yang sehat dan pemikiran yang cerdas dengan mengetahui pentingnya peran gizi dan stunting.

Ini adalah salah satu penghambat yang perlu dicegah karena dampak dari stunting sangat berpengaruh untuk perkembangan khususnya anak yang dimana menghambat dalam pertumbuhan fisik, perkembangan otak yang sudah tentunya berakibat bagi prestasi, produktivitas dan kreativitas di usia produktif.

Susilawati, Amd.Kep selaku bidan Puskesmas Kecamatan Leuwidamar dan sebagai narasumber kegiatan tersebut menyampaikan bagaimana pentingnya peran gizi, dan untuk memperoleh bahan sandang pangan yang mempunyai nilai gizi tinggi yang ada sekitaran masyarakat mulai dari protein nabati dan hewani.

Materi yang beliau sampaikan sangat mudah dimengerti bagi masyarakat karena materi beliau berangkat dari hasil penelitian dan kebiasaan masyarakat Desa Jalupangmulya, bukan hanya materi yang beliau sampaikan akan tetapi contoh pola makan yang benar menurut kesehatan dan mengajarkan berbagi ke sesama masyarakat agar bersama-sama merasakan kesejahteraan sehat.

Antusias dan semangat masyarakat terlihat setelah ikut serta dalam belajar bersama, karena menurut mereka untuk menjaga gizi dan mencegah stunting sangat begitu mudah untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari.

Sebagai masyarakat yang hidup di desa, masyarakat yang produktif dalam bertani, mereka memanfaatkan tanamannya sendiri di pelataran rumah seperti tanaman pepaya, mangga, pisang, jambu, sayur bayam, jagung, tomat, kacang panjang, serta ternak ayam, kerbau, kambing, ikan.

Dan tak lupa pula peserta Kukerta memberikan jamuan puding hasil dari olahan telur dan susu murni yang di olah sendiri, ini dicontohkan agar bisa mengolah makanan di atas menjadi sedemikian rupa sehingga keluarga di rumah tidak merasa bosan, dan menjadi efektif ketimbang membeli makanan dari luar yang belum tentu kita tahu kandungan gizinya bahkan cenderung menabung penyakit dalam tubuh.

Peserta kukerta, bidan Desa, PKK dan Instansi desa yang terkait setelah dari seminar ini berharap agar masyarakat Jalupangmulya terbiasa melakukan hidup sehat dan menciptakan generasi emas sehingga mampu membawa desa Jalupangmulya lebih sejahtera lagi dan dari edukasi ini pula menjadi langkah awal dalam pencegahan stunting dan penyakit lainnya. (Zee)

Tulisan Terkait

Back to top button