Aksi Bersih Pantai di Pantai Cikalapa Luhur
Kelompok Tematik KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) Kelompok 46 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
ZETIZENS.ID – Indonesia menjadi penghasil sampah terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok dan sebagian besar sampah tersebut berakhir di Laut.
Apabila hal ini tidak segera ditangani, maka pada tahun 2050, jumlah sampah di laut akan sama dengan jumlah ikannya.
Maka dari itu, penyelesaian terhadap sampah ini harus dilakukan dari hulu ke hilir termasuk didalamnya yang penting adalah meningkatkan kesadaran masyarakat.
Pada tahun ini, melalui KKM, Para mahasiswa KKM Kelompok 46 melakukan aksi bersih pantai sesuai dengan kaidah dan metode ilmiah.
Aksi Bersih Pantai ini dilaksanakan pada tanggal 28 Juli 2024 di Pantai Cikalapa Luhur, Pandeglang. Sekitar 14 mahasiswa terlibat dalam kegiatan ini.
Dari hasil kegiatan aksi bersih pantai tersebut, bahwa di pantai tersebut, ditemukan paling banyak sampah sendal, sedotan, dan plastik.
Hal ini mengindikasikan bahwa wisatawan dan pedagang adalah yang paling berkontribusi terhadap sampah.
Noir P. Purba yang juga merupakan tim ahli tentang sampah laut untuk Kementrian Koordinator Kemaritiman, mengatakan bahwa di Indonesia sendiri bahwa sampah di laut sudah pada tahap mengkhawatirkan.
Saat ini sedang disusun Rencana Aksi Nasional (RAN) tentang sampah plastik laut yang melibatkan semua komponen sehingga pada tahun 2019 diharapkan pengurangannya sebesar 30 %.
Pihak Desa Sindangkerta menyambut baik kegiatan ini, dan berharap dapat berlanjut di kemudian hari dengan melibatkan banyak peserta seperti nelayan, wisatawan, dan pedagang.
Upaya ini juga diharapkan bisa menekan sampah di Pangandaran yang diketahui sebagai daerah wisata. Dan generasi muda diharapkan menjadi pelopor “membuang sampah pada tempatnya”. (Zee)