3 DPD REI Bertemu, Cari Solusi Keterbatasan FLPP dan E-Sertifikat
ZETIZENS.ID – Tiga DPD REI yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten mengadakan pertemuan dalam acara Temu anggota 3 DPD REI, DPD REI DKI Jakarta, DPD REI Jawa Barat, DPD REI Banten di ICE BSD Tangerang Selatan, Banten pada Rabu (12/6/2024).
Pertemuan ini dijelaskan Ketua DPD REI Banten Roni H Adali saat sambutan, merupakan bentuk kebersamaan juga bentuk kepedulian pada para anggota karena wilayah 3 DPD ini saling beririsan.
“Jadi, banyak hal-hal penting dan permasalahan di lapangan yang perlu dikoordinasikan dan dikomunikasikan. Dengan bersatunya 3 DPD ini diharapkan bisa semakin kuat,” jelasnya.
Pertemuan ini ditegaskan Roni terkait keterbatasan kuota FLPP. Menurutnya, dibutuhkan inovasi rekayasa pembiayaan untuk keterbatasan kuota ini. Semoga ada solusi terbaik untuk kita semua,” harap Roni.
Ini sesuai dengan tema Temu Anggota 3 DPD REI yakni “Dukungan REI Mewujudkan Program Tiga Juta Rumah, Inovasi Mencari Solusi Mengatasi Keterbatasan Kuota FLPP dan Kepastian E-Sertifikat”.
“Pertemuan ini tidak membahas minta tambahan (kuota FLPP-red) lagi tapi lebih pada solusi seperti apa dari kekurangan FLPP tadi. Mudah-mudahan ada jalan keluarnya,” jelas Roni yang ditemui di sela-sela acara.
Untuk mendapatkan solusi, kata dia, dibutuhkan sinergi semua stakeholder yang terkait, meliputi akademisi, asosiasi, dan pemerintah pusat.
“REI Banten lebih baik gak usah menunggu tambahan (kuota-red) tapi seperti apa dibutuhkan sinergi pihak lain. Dalam hal ini DPP REI tidak tinggal diam tapi membantu DPD yang ada di daerah,” tegasnya.
Untuk masalah e-sertifikat kata Roni, itu penting buat kita semua.
“Sebetulnya produknya bagus, transformasi dari manual ke elektronik. Masalahnya apakah sumber daya dan perangkatnya sudah siap? Selama ini saja untuk pengobatan SKKB di BPN kewalahan. Ini berdampak ke semuanya kalau e-sertifkat macet,” terangnya.
Pentingnya acara pada hari ini kata Roni, untuk mengantisipasi supaya segera ada solusinya.
“Usulan dari DPD REI Banten, kalau misal belum siap, gak usah dibicarakan dulu untuk e-sertifikat ini. Terkait FLPP, dulu kita pernah bikin pokja untuk skema pembiayaan, kalaupun nanti keluar produknya di temen-temen perbankan gak jauh dari FLPP misal bunga dari 5 bisa 7 persen,” jelasnya.
“Masalah uang muka dan sebagainya, mudah-mudahan dari DPP REI bisa mensupport itu. Karena ada 5 pilar DPP REI di antaranya ada pembiayaan,” jelasnya.
Sinergi
Arvin F Iskandar, Ketua DPD REI DKI Jakarta saat sambutan mengatakan, sebenarnya pertemuan 3 DPD ini sudah direncanakan tahun lalu namun terpending pemilu.
“Kita punya problem kurang lebih sama, kita harus bersinergi karena masing-masing punya banyak proyek yang dikerjakan,” kata Arvin.
Sementara Ketua DPD REI Jawa Barat Lia Nastiti saat sambutan mengatakan, ditunggu kabar baik dan aksi nyata pemerintah dalam memberikan solusi yang dihadapi saat ini.
Sekjen DPP REI Reymond yang hadir dan memberikan sambutan mengatakan, selama ini properti memiliki dua hal penting sebagai kebutuhan dan investasi.
Kegiatan ini untuk mencari solusi alternatif permasalah terhadap penyediaan perumahan.
Permasalahan yang diangkat sebagai tema, menurutnya menjadi tipikor menarik sekali. Pihaknya, akan mengambil peran utama dalam hal penyediaan 3 juta unit rumah.
“Ini adalah hal baik, apapun idenya dan konsepnya, berikan pada DPP. Kami akan memberikan penyerahan pada pihak terkait sehingga apa yang dicita-citakan bisa berhasil,” jelasnya.
Saat ditemui di sela-sela acara, Reymon menegaskan, mengenai keterbatasan kuota bukan untuk saling menyalahkan tapi mencari solusi.
“Dalam hal ini penentu kebijakan adalah pemerintah, kami dari REI berusaha menjadi mitra terbaik,” kata dia. (Hilal)