ZETIZENS.ID – Senin sore di lingkungan Warung Jaud terasa berbeda. Area terbuka yang biasanya menjadi tempat warga bersosialisasi, sore itu disulap menjadi ruang kreativitas penuh warna.
Mahasiswa Kukerta 31 Warung Jaud menggelar kegiatan Lapak Kreasi, sebuah wadah bagi anak-anak untuk berimajinasi sekaligus berkarya menggunakan manik-manik kecil yang berkilau.
Dari kejauhan, terlihat anak-anak duduk melingkar di atas alas besar, berhadapan dengan kotak-kotak berisi ratusan manik-manik warna-warni.
Setiap tangan kecil itu memegang benang nilon atau kawat tipis, merangkai satu per satu manik menjadi bentuk yang mereka inginkan.
Ada yang serius membuat gelang panjang dengan perpaduan warna senada, ada yang membuat cincin mungil yang pas di jari, bahkan ada yang mencoba membuat gantungan kunci unik dengan kombinasi bentuk yang tak biasa.
Suasana makin hidup ketika para ibu turut bergabung. Mereka duduk di sela-sela anak-anak, membantu memilih warna, merapikan simpul, atau sekadar memberi semangat.
Beberapa tertawa kecil saat melihat karya anaknya yang belum rapi namun penuh kreativitas. Di sisi lain, mahasiswa Kukerta ikut membimbing dan memberi contoh teknik merangkai agar hasilnya lebih kokoh.
“Konsepnya sederhana, tapi kami ingin anak-anak merasakan pengalaman membuat sesuatu dengan tangan mereka sendiri. Selain melatih ketelitian dan kesabaran, ini juga melatih mereka untuk menghargai hasil karya,” jelas Ilham Yusuf sebagai Event Team Kukerta 31 Warung Jaud.
Menjelang senja, suasana semakin akrab. Hasil karya yang sudah jadi dipamerkan dengan bangga, sambil berpose bersama di depan spanduk bertuliskan “Lapak Kreasi Kukerta 31 UIN SMH Banten”.
Foto bersama itu menjadi penutup yang manis bagi sore yang penuh tawa, warna, dan kebersamaan. (Zee)
