Traveling

Rumah-rumah di Belitung Menggunakan Seng, Apa Alasannya?

ZETIZENS.ID – Saat Media Uplift Empowerment and Skill Building Forum Bank Indonesia Kantor Perwakilan Banten di Bangka Belitung, Jumat-Minggu (9-11/8/2024) ada hal menarik yang bisa dilihat secara kasat mata.

Yakni rumah-rumah di sepanjang jalan di Belitung menggunakan atap dari seng, bukan genteng.

Tour leader dari Visit Belitong yang menemani sepanjang wisata di sana menjelaskan, Belitung yang didominasi masyarakat Melayu percaya, sepanjang masih hidup, selayaknya tidak tinggal di bawah tanah. Dan genteng terbuat dari tanah tidak direkomendasikan untuk dipakai.

Alasan lain, ketersediaan seng jauh lebih mudah didapat. Harga pun jauh lebih terjangkau dibandingkan genteng yang harus didatangkan dari luar Belitong.

Dan ini tidak hanya dilakoni oleh masyarakat Melayu tapi juga masyarakat Jawa dan Batak yang tinggal di Belitong.

Laman Akurat menyebut, Pulau Belitung terdiri dari dua kabupaten, Kabupaten Belitung –biasa disebut Belitung Induk- dan Belitung Timur.

Dua kabupaten ini memiliki potensi wisata yang luar biasa, terutama wisata bahari. Selain wahana air, Pulau Belitung juga memiliki sejumlah sajian kuliner khas. Makanan di sana, umumnya, olahan makanan laut.

Keunikan lain, penduduk asli Belitung tidak menggunakan pagar halaman. Selain itu, atap rumah mereka terbuat dari zinc -baca seng-.

Hal Unik Lainnya

FYI, Pulau Belitung memiliki tingkat keamanan yang cukup tinggi. Hampir tidak ada pencurian kendaraan bermotor yang dilakukan oleh penduduk asli Belitung.

Sebagian besar penduduk Belitung percaya pada mitos. Salah satunya, mitos tentang orang meninggal.

Sebagian besar penduduk di Belitung yakin bahwa orang meninggal mencari rekan. Karena itu, mereka lebih memilih berdiam di rumah, terutama pada malam hari, apabila ada salah satu warga yang meninggal.

Oh ya, meskipun penduduk Belitung termasuk penduduk yang suka ngopi dan hampir setiap pagi dan sore mereka mendatangi kedai kopi, namun tidak ada tumbuhan kopi di Belitung loh.

Umumnya, mereka mendatangkan kopi dari Sumatera seperti dari Lampung dan Pagar Alam.

Bahkan, yang kerap disebut Kopi Manggar dari Belitung Timur, bukanlah kopi hasil tanaman di wilayah itu.

Manggar hanyalah sebuah wilayah di mana banyak kedai kopi. Manggar sudah sejak lama dijuluki sebagai kawasan 1001 kedai kopi lantaran setiap hari banyak orang ngopi di sepanjang wilayah itu

So sini juga dikenal sebagai Kota Batu Satam. Cinderamata berupa hasil kerajinan baru di Belitung disebut batu satam. Harga batu satam sempat melonjak beberapa waktu lalu. Penduduk Belitung meyakini bahwa batu satam adalah batu langit -meteor- yang jatuh ke laut.

Sejumlah wisatawan seperti dati Tionghoa dan Malaysia kerap datang ke Belitung hanya untuk mencari dan membeli batu satam. Bahkan, saking populernya, Pemkab Belitung sampai membangun Tugu Batu Satam di simpanglima pusat kota.

Jangan lupakan Pantai Laskar Pelangi kalau berkunjung kesini. Ya, lokasi syuting yang mengambil set di pantai berbatu granit besar itu sangat ikonik. Bahkan, banyak wisatawan yang merasa belum ke Belitung kalau belum ke Pantai Laskar Pelangi. (Zee)

Tulisan Terkait

Back to top button