Kalau Mau jadi Chef, Apa yang Harus Dilakukan?
ZETIZENS.ID – Bagi anak-anak, chef adalah profesi keren selevel dengan dokter, polisi, dan tentara. Pertanyaannya, kalau mau jadi chef apa tahapan yang harus dilakukan?
Dilansir dari laman Pijar, pada dasarnya, pekerjaan sebagai chef tidak terbatas pada membuat makanan saja.
Cakupan kerjanya dapat sangat variatif tergantung tempat kerja dan jenis makanan yang disajikan. Intinya, chef merupakan ‘bos’ di area dapur yang bertanggung jawab untuk merencanakan menu, memilih dan memeriksa bahan-bahan, mengawasi staf dapur, hingga menangani berbagai masalah terkait makanan.
Namun, pada kenyataannya, cara menjadi chef profesional itu tidak mudah; butuh kerja keras dan waktu yang tidak sedikit, khususnya di masa-masa awal merintis karier.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan:
1. Mengambil Pendidikan Formal Tata Boga
Pendidikan formal memang bukan merupakan cara menjadi chef yang wajib dilakukan. Namun, hal ini dapat membantumu untuk tampil lebih unggul dan kompetitif.
Melalui pendidikan kuliner di sekolah dan kampus, kamu akan mempelajari berbagai resep, bahan, teknik, dan terminologi memasak dari seluruh dunia. Selain itu, kamu pun akan mulai terbiasa dengan situasi dapur profesional dan memiliki kepercayaan diri untuk bekerja dengan berbagai peralatan dapur.
Jurusan yang satu ini tidak hanya berpusat pada kemampuan memasak, tapi juga terkait pengelolaan restoran, seperti manajemen restoran, pengelolaan sumber daya manusia, hingga pengembangan menu.
2. Bekerja di Restoran
Memasak di rumah dan restoran adalah dua hal yang sangat berbeda. Karena itu, milikilah pengalaman kerja sedini mungkin, bahkan saat kamu sedang duduk di bangku sekolah atau kuliah. Hal ini merupakan salah satu cara menjadi chef yang cukup ampuh, lho.
Hal ini akan memberikan gambaran konkret tentang dinamika kerja di industri restoran dan tentu menawarkan pengetahuan yang tidak ternilai. Pengalaman tidak hanya membentuk kemampuanmu, tapi juga menjadi wadah yang tepat mengembangkan koneksi yang mungkin akan membantu kariermu di masa depan.
3. Tidak Ada Salahnya Mencoba Short Course
Pendidikan kuliner memang dapat membantumu untuk mengetahui cara menjadi chef, tapi hal tersebut tidak akan menjamin kesuksesanmu. Karena itu, kamu harus bersedia bekerja keras dan menghabiskan banyak waktu untuk terus belajar, salah satunya adalah dengan mencoba short course.
Tidak ada salahnya jika kamu mengembangkan keterampilanmu pada berbagai masakan dan teknik dengan mengikuti short course. Cara ini bisa membuatmu lebih sering terpapar dengan informasi seputar makanan dan budaya baru yang sekiranya dapat menginspirasi kreativitas kulinermu. Intinya, ingatlah untuk tidak pernah berhenti belajar, ya!
4. Ambil Sertifikasi
Sama seperti pendidikan formal, sertifikasi memang bukan cara menjadi chef yang wajib untuk dilakukan. Tetapi, kalau kamu mengikuti sertifikasi, setidaknya karir chefmu akan berjalan dengan sedikit lebih mudah. Sertifikasi yang sesuai dengan spesialisasi kamu akan menambah daya kompetitif dibandingkan dengan chef lain.
Sementara laman Wikihow menyebut, untuk menjadi chef, berlatihlah memasak di rumah untuk membangun keterampilan. Pilih resep yang menurut kamu menarik, lalu mulailah memasak.
Saat kamu sudah bisa memasak dengan lebih baik, coba resep yang membutuhkan keterampilan baru yang belum pernah kamu coba. Jangan takut bereksperimen dengan aneka resep untuk menciptakan resep sendiri
Bermain-mainlah dengan aneka macam masakan yang cocok dengan gaya dan seleramu. Misalnya, pada malam pertama kamu memasak makanan Italia, pada malam berikutnya masaklah makanan Meksiko, lalu buat hamburger ala sendiri.
Lakukan eksperimen dengan makanan untuk menciptakan resep sendiri. Hal yang menyenangkan sebagai chef adalah membuat makanan istimewa sendiri.
Setelah familier dengan bahan-bahan yang umum, mulailah bermain-main dengan resep untuk menciptakan resep sendiri. Ambillah risiko supaya bisa membuat sesuatu yang benar-benar baru!
Mulailah dengan mengubah resep yang sudah ada untuk membuat sesuatu yang berbeda. Kemudian, cobalah mencampur bahan-bahan tanpa mengikuti resep.
Beberapa kreasi akan sukses, dan sebagian lain mungkin tidak bisa dimakan. Hal ini biasa. Jadi, jangan putus asa!
Memasaklah untuk orang lain agar masakanmu mendapat masukan. Meskipun terbuka menerima kritik rasanya menakutkan, masukan tersebut bisa membantumu berkembang sebagai chef.
Masaklah untuk orang lain sesering mungkin, lalu tanyakan kepada mereka apa yang mereka sukai dan yang tidak dari masakanmu. Gabungkan masukan yang bisa Anda terima dengan akal sehat.
Kalau bisa, sajikan masakanmu kepada orang yang menyenangi jenis masakan yang kamu suka buat. Mereka bisa memberikan pendapat yang lebih baik.
Misalnya, kamu suka membuat masakan India, kamu akan mendapat masukan yang baik dari orang yang memang suka masakan India. (Hilal)