Anak Muda di China Pelihara Biji Mangga Layaknya Hewan Peliharaan
ZETIZENS.ID – Anak-anak muda di China menjadikan biji mangga sebagai peliharaan. Bahkan seperti hewan peliharaan.
FYI, biji mangga merupakan bagian yang enak untuk diisap bagi para pecinta mangga. Daging-daging buah mangga yang masih menempel di biji adalah bagian sangat sayang untuk dilewatkan.
Di sisi lain, baru-baru ini biji mangga menjadi peliharaan anak-anak muda di China. Tren ini mulai terjadi sejak pandemi Covid-19.
Laman In En Out menyebut, jadi, mereka ini punya kebiasaan baru yang unik or aneh in a brutal way. Melansir dari South China Morning Post, para anak muda di Cina konon, merawat hal-hal aneh layaknya binatang peliharaan dan anak.
Mulai dari biji buah mangga, sampai boneka orang utan. Do not laughing! If you are laughing, you lose.
But that’s truly happening in China nowadays. Mereka yang merawat biji mangga benar-benar nge-treat si biji mangga layaknya anjing or kucing.
Dikasih tempat tidur, bahkan ada buku diary-nya juga! Nangis enggak?
Tapi biji kan biji aja ya, apa sih yang bikin si biji mangga ini menarik buat merawatnya? Karena, biji mangga itu kan punya serat-serat yang mirip kaya rambut.
Nah mereka merawat biji mangga ini sampai rambut serat itu tumbuh. Bahkan ada yang seratnya dicat lho, literally kaya rambut.
Laman CNN Indonesia menyebut, tren aneh memelihara biji mangga ini viral di media sosial sejak akhir Juli lalu. Praktik ini tampaknya mengikuti tren aneh serupa dari mahasiswa yang menjadikan karton sebagai hewan peliharaannya pada tahun 2022 lalu.
Bagi para ‘babu’, memelihara biji mangga memberikan kesenangan tersendiri. Rasa senangnya bahkan sama seperti memelihara anjing dan kucing. Terapeutik, menurut mereka.
Salah satunya adalah Liu, seorang mahasiswa berusia 19 tahun dari Tianjin, China. Ia membesarkan dua biji mangga sejak Mei lalu.
Tak main-main, melansir South China Morning Post, ia bahkan telah membuat buku harian khusus untuk ‘anabul’ biji mangga kesayangannya.
Sejauh ini, ia telah mengunggah 11 catatan buku harian tentang Da Mao dan Er Mao atau Hairy I dan II. Keduanya dianggap berjenis kelamin perempuan.
Liu mendokumentasikan perubahan tekstur rambut biji mangga. Ia juga merinci bagaimana rambut tersebut bisa berkembang dari kering dan berduri menjadi lebih halus.
Buku harian itu juga mencatat perubahan warna biji mangga dari kekuningan menjadi putih.
Pemilik anabul biji mangga lainnya adalah Xiaomeng. Ia mengatakan bahwa pemilihan jenis mangga yang tepat akan berpengaruh pada kualitas biji mangga yang didapat.
Menurutnya, dibutuhkan banyak pekerjaan untuk memelihara biji mangga. Pasalnya, biji tak hanya perlu dicuci dan disikat, tapi juga dijemur di bawah sinar matahari untuk mencegah jamur. (Zee)