Gali Nilai-nilai Sejarah Baduy, Mahasiswa KPI UIN SMH Banten Kunjungi Kanekes

ZETIZENS.ID – Sebanyak 70 lebih mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten mengunjungi Baduy Luar, di Desa Kanekes, Lebak, Banten.
Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka observasi untuk menggali nilai-nilai sejarah Baduy, adat istiadat sekaligus melihat kehidupan warga Baduy dari dekat.
Sobirin, selaku dosen KPI UIN Banten menuturkan bahwa mahasiswa yang mengikuti kegiatan ke Baduy mayoritas mahasiswanya yang mengikuti Mata Kuliah Penulisan Feature yang diampunya.
“Di Baduy mereka akan menggali tentang sejarah dan adat istiadatnya langsung dari warga Baduy. Kemudian mereka akan menuliskannya dan akan dijadikan buku,” kata Sobirin, saat ditemui di Ciboleger, Baduy, Minggu (9 Juni 2024).
Pemilik nama pena Ahmad Wayang ini juga menjelaskan bahwa kegiatan observasi ke Baduy merupakan kegiatan pertamanya.
“Saya kira Baduy merupakan salah satu tempat yang pas untuk dikunjungi dan akan kita abadikan lewat kata-kata,” sambung Wayang.
Ia menambahkan mahasiswa nantinya akan mewawancarai warga Baduy, Jaro Saija, serta tokoh masyarakat Baduy lainnya.
“Kita ingin mahasiswa mendapatkan informasi tentang sejarah Baduy langsung dari para tetua adat Baduy, serta bisa memotret kehidupan warga suku Baduy dari dekat,” tambah Wayang.
Ide untuk melakukan kegiatan observasi ke suku Baduy diakui Wayang didapat atas masukan dari Ketua Jurusan Prodi KPI, Tb. Nurwahyu.
“Kemudian ide itu saya lemparkan ke mahasiswa. Tanpa saya duga, mereka kemudian menyambutnya dengan antusias. Karena mayoritas dari mereka belum pernah datang ke Baduy,” ujarnya.
Di tempat yang sama ketua pelaksana acara, Uwes Baejuri mengatakan kegiatan observasi ini mengusung tema, Feature Class Goes To Baduy: With Adventure We Got Knowledge.
“Jadi kita ke Baduy selain jalan-jalan juga sambil menggali ilmu dan nilai-nilai sejarah Baduy, untuk kemudian kita tulis menjadi buku,” terang Uwes.
Salah satu mahasiswa KPI UIN Banten, Agung Juansyah mengatakan, ini merupakan kunjungan pertamanya ke Baduy.
“Ini pertama kalinya saya ke Baduy. Perjalanannya seru sekali, serta suasana alamnya yang masih asri membuat saya betah berlama-lama di Baduy,” tutup Agung. (Aul)