Mengupas Lirik Lagu NIKI tentang Blackburner yang Viral di Media Sosial

ZETIZENS.ID – Lagu Backburner karya NIKI, yang dirilis sebagai bagian dari album Nicole, kembali viral terutama di TikTok seiring tren pembahasan makna “backburner” dalam hubungan.
Ditulis oleh NIKI bersama Jacob Ray dan Isaac Levinson, lagu berdurasi 3 menit 56 detik ini mengusung genre R&B/pop dengan nuansa melankolis yang mendalam.
Liriknya yang penuh emosi berhasil menangkap perasaan seseorang yang rela bertahan sebagai opsi kedua, meski tahu itu menyakitkan, menjadikannya anthem bagi siapa saja yang pernah merasa tak diutamakan.
[Verse 1]“I can’t lie, it feels nice / You callin’ me up once in a while / Make me feel used, stayin’ for a quiet bruise”
NIKI membuka lagu dengan kejujuran getir, ada sedikit kenyamanan dalam perhatian sesekali, meski itu datang dengan luka emosional. “Quiet bruise” menggambarkan rasa sakit yang tak terucap, tersimpan dalam diam karena ia masih mengharapkan lebih.
“Could’ve been honest, could’ve been sweet / Had me in line down by your feet / You never wanted me that way”
Di sini, ia meratapi ketidakjujuran dan kurangnya keberanian dari orang yang dicintainya. Ada penyesalan bahwa hubungan ini bisa indah andai saja ada kejelasan, tapi kenyataannya, ia tak pernah jadi prioritas.
“Guess I won’t ever mind crisping up on your backburner / It’s sad, but true / I’d die for you / And that’s the worst that I could ever do”
Bagian ini adalah puncak emosi lagu. “Crisping up on your backburner” mengacu pada dirinya yang rela “memasak perlahan” di kompor belakang dibiarkan menunggu tanpa kepastian. Meski sadar itu menyedihkan, ia mengakui kelemahannya yang rela berkorban demi seseorang yang tak membalas setimpal, sebuah pengakuan yang tragis sekaligus manusiawi.
“Funny, now that I’m fallin’ to pieces / I’m not even worth a text / Betcha you took your paces / From my side of the bed”
Pada klimaks, NIKI menyoroti rasa ditinggalkan yang semakin dalam. Ketika ia hancur, ia bahkan tak lagi cukup berarti untuk sekadar dibalas pesan. “My side of the bed” menambah sentuhan intim, seolah mengenang kebersamaan yang kini hanya jadi bayangan. (Sarah)