Viral

Makin Mudah, Metamorfosa Akses Informasi dari Koran ke Media Sosial

ZETIZENS.ID – Perkembangan teknologi informasi berkembang begitu pesat. Tentu saja ini memudahkan manusia sebagai penggunanya untuk mengakses informasi dalam hitungan detik.

Di era 1990an, akses informasi berasal dari buku dan koran. Keduanya sangat didewakan dan dianggap penting saat itu.

Pada 2000an, akses informasi ditambah dari instant messaging (Yahoo Messenger dsb) dan media sosial (Friendster, Myspace).

Masuk ke era 2010an, ditambah Facebook, Twitter, WhatsApp, dan sebagainya.

Sedangkan pada 2020an, ditambah TikTok, manusia semakin dibanjiri berbagai informasi.

Ini menjadi pembahasan netizen pengguna aplikasi X. Salah satu netizen membahas sisi lain membanjirnya akses informasi ini justru harus diwaspadai karena rentan hoax.

Berita dari koran bersumber dari jurnalis, sudah diolah lebih dulu, walaupun ada hoax tapi ga semasif internet.

Sementara internet dan sosmed bersumber banyak namun biasanya kurang jelas, semua orang bisa sebar hoax dan mayoritas dipercaya sebagai fakta.

Beberapa tahun lalu, era bermain Friendster sambil buka Yahoo Messenger.

“Sesekali mungkin buka FriendsterTweaker buat nyari layout yang oke, sambil nyomotin javascript buat efek. Kalau iya, berarti kita sama,” tulis netizen.

“Sebelum Friendster, sempet main MiRC. Masuk kategori medsos juga, kan? Meski basicnya chat,” tulis lainnya.

Friendster sosmed yang pernah jadi yang paling banyak dipakai, paling sering edit layout, nambahin banner, ganti background pake foto sendiri, ganti warna tulisan, kirim testimonial ke orang lain.

Sedangkan Path yang belum lama ini tutup, sering jadi korban tag temen yang sangat brutal, tapi path seru hanya dikit circlenya.

Nah, menurut kamu gimana? (Hilal)

Hilal Ahmad

Gen Z Enthusiast yang suka menulis apa pun dan bertualang ke mana pun!

Tulisan Terkait

Back to top button