ZETIZENS.ID – Ternyata beberapa tahun terakhir, muncul fenomena gaya hidup baru di kalangan generasi muda yang dikenal dengan istilah soft life. Apakah kamu juga?
Istilah ini merujuk pada pilihan hidup yang menekankan kenyamanan, ketenangan, dan keseimbangan, sebagai respons terhadap budaya kerja berlebihan (hustle culture) yang selama ini mendominasi dunia profesional dan sosial.
Laman VIVA Banyuwangi mengulas, fenomena ini semakin banyak diperbincangkan, terutama di media sosial seperti TikTok dan Instagram, di mana generasi Z dan milenial muda menyuarakan keinginan untuk hidup secara lebih santai dan selaras dengan kebutuhan pribadi.
Secara sederhana, soft life menggambarkan gaya hidup yang mengutamakan kesehatan mental, waktu luang, dan kenyamanan emosional di atas pencapaian material atau jabatan tinggi.
Pilihan ini bukan sekadar tren, melainkan bentuk pergeseran nilai yang signifikan, di mana kesuksesan tidak lagi diukur semata dari seberapa sibuk atau produktif seseorang.
Beberapa karakteristik dari gaya hidup soft life antara lain menghindari lingkungan kerja yang penuh tekanan dan tidak sehat, memprioritaskan istirahat, perawatan diri, serta relasi yang berkualitas, menolak standar sosial yang menuntut kesuksesan instan, dan memilih jalur karier yang fleksibel dan tidak menguras energi secara berlebihan.
Menurut sejumlah pengamat sosiologi dan psikologi, tren soft life tidak muncul secara tiba-tiba. (Zee)
