Film Bumi Manusia yang Dibintangi Iqbaal Ramadhan dan Mawar Eva De Jongh, Intip Sinopsisnya
ZETIZENS.ID – Bumi Manusia merupakan film dengan genre drama, sejarah, romantis.
Film ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan produser Frederica. Sedangkan untuk skenario ditulis oleh Salman Aristo (adaptasi dari novel karya Pramoedya Ananta Toer). Film Bumi Manusia dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan sebagai Minke, Mawar Eva de Jongh sebagai Annelies Mellema, Sha Ine Febriyanti sebagai Nyai Ontosoroh.
Bumi Manusia adalah film yang diadaptasi dari novel legendaris karya Pramoedya Ananta Toer.
Novel ini merupakan bagian pertama dari tetralogi Buru yang menggambarkan kehidupan Indonesia pada masa kolonial Belanda.
Film ini menjadi salah satu produksi besar yang sangat dinanti karena kekuatan ceritanya dan relevansinya dengan sejarah Indonesia.
Bumi Manusia bercerita tentang kehidupan Minke (Iqbaal Ramadhan), seorang pemuda pribumi cerdas yang bersekolah di H.B.S (Hoogere Burgerschool), sebuah sekolah elit di Surabaya yang mayoritas siswanya adalah orang Eropa atau keturunan Eropa.
Minke adalah seorang pemuda revolusioner yang berani melawan ketidakadilan sosial dan memperjuangkan hak-hak pribumi melalui tulisan-tulisannya.
Suatu hari, Minke bertemu dengan Annelies Mellema (Mawar Eva de Jongh), seorang gadis cantik keturunan Belanda yang tinggal bersama ibunya, Nyai Ontosoroh (Sha Ine Febriyanti), di sebuah rumah besar.
Annelies adalah anak dari Herman Mellema, seorang pria Belanda, dan Nyai Ontosoroh, seorang wanita pribumi yang dijadikan selir oleh Mellema.
Minke dan Annelies jatuh cinta pada pandangan pertama. Namun, hubungan mereka tidaklah mudah. Mereka harus menghadapi berbagai tantangan sosial dan budaya yang sangat ketat pada masa itu.
Konflik utama terjadi ketika pihak keluarga Belanda Annelies berusaha merebut kembali hak asuh atas dirinya dari Nyai Ontosoroh, yang secara hukum tidak diakui karena statusnya sebagai selir.
Film ini menggambarkan perjuangan melawan ketidakadilan dan penindasan kolonial, memperlihatkan betapa kompleksnya dinamika sosial dan politik pada masa kolonial di Indonesia.
Selain itu, film ini juga menyoroti kekuatan cinta, keberanian, dan pengorbanan dalam menghadapi rintangan yang berat.
Adapun karakter pemeran utama dalam film tersebut di antaranya ialah Minke seorang pemuda pribumi yang cerdas, penuh semangat, dan berani melawan ketidakadilan.
Ia menggunakan bakat menulisnya untuk memperjuangkan hak-hak pribumi. Annelies Mellema seorang gadis keturunan Belanda yang lemah lembut dan baik hati.
Ia terjebak di antara dua dunia, dunia pribumi yang penuh cinta dan dunia Belanda yang penuh kekakuan.
Nyai Ontosorosoh yang merupakan ibu Annelies, seorang wanita pribumi yang kuat dan berani. Ia memperjuangkan hak-haknya dan hak anak-anaknya meskipun statusnya sebagai selir menghalanginya.
Meski sudah lama tayang, film Bumi Manusia masih menjadi film yang digemari dan diingat para penonton sebab kaya akan kisah sejarah, akting dari para pemain yang menjiwai, serta sinematografi yang indah.
Tidak lupa, film ini juga diadaptasi dari sebuah karya sastra Indonesia yang luar biasa. (Sarah)