Bank Indonesia Provinsi Banten Klarifikasi Pertumbuhan Ekonomi Banten Melambat
![](https://zetizens.id/wp-content/uploads/2025/02/Taklimat-Media-BI-Banten-780x470.jpg)
ZETIZENS.ID – Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Provinsi Banten kembali menggelar Taklimat Media, Perkembangan Ekonomi Terkini, Prospek, dan Isu Strategis di Satoe Tempat, Jumat (7/2/2025) .
Pada even rutin per tri wulan ini, Ameriza M. Moesa /Direktur – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten membahas dan menginformasikan tentang banyak hal. Antara lain kondisi perekonomian Banten selama 2024 yang telah dirilis BPS.
“KIta tahu, kemarin BPS merilis angka pertumbuhan ekonomi tahunan. Ini jadi momentum bagus untuk berdiskusi membahas bagaimana perekonomian Banten pada tahun 2024,” ujarnya di depan puluhan awak media.
“Saya yakin teman-teman sudah menghadiri rilis BPS. Beritanya juga sudah ada di koran. Intinya kami akan coba mendiskusikan behind the data ya kira-kira ada apa di balik data itu. Kemarin saya baca di koran ya ekonomi Banten 2024 tumbuh tapi melambat. Jadi memang benar kalau kita lihat tahun 2004 pertumbuhan Banten itu tumbuh 4,79 sedikit terlambat 4,81. Ya 81 sebenarnya enggak terlalu banyak juga karena fenomena nasional juga melambat gitu. Kalau teman-teman lihat di nasional juga tumbuh 0,02, itu hampir dibilang stabil itu,” paparnya.
“Tapi kalau kita mau bilang melambat ya silakan aja ya melambat 0,02.nJadi sebenarnya pergerakan itu searah dengan pergerakan ekonomi nasional. Kami melihatnya relatif stabil seiring dengan perkembangan nasional,” lanjutnya.
Pertumbuhan ekonomi Banten selama tahun 2024 kata dia, seperti biasa yang selalu ia sampaikan dari sisi penawaran motornya ada dua yaitu konsumsi dan investasi.
Tingkat konsumsi di Banten kata dia, masih tumbuh bagus 4,83%. Saat di awal tahun terjadi deflasi bukan disebabkan oleh daya beli yang menurun karena skala nasional ekonomi melambat.
“Ternyata sekarang terbukti ya bahwa tahun 2024 ini bidang konsumsi termasuk di Banten masih menunjukkan kinerja yang relatif baik 4,83 jadi istilahnya bahkan angka 4,83 lebih tinggi ya daripada angka pertumbuhan 4,79. Jadi bisa dikatakan sektor ini yang mendorong kinerja dan tentu masih baik,” imbuhnya. (Hilal)