Monumen Ali dan Nino yang Mengsedih, Cinta Beda Agama

ZETIZENS.ID – Sudah tahu belum? Kisah monumen Ali dan Nino di Batumi, Georgia, adalah tentang cinta tragis antara Ali, seorang Muslim Azerbaijan, dan Nino, seorang Kristen Georgia.
Mereka menghadapi perbedaan budaya dan perang. Kisah keduannya digambarkan oleh patung bergerak yang bergerak satu sama lain lalu berpisah.
Kisah ini terinspirasi dari novel berjudul Ali and Nino tahun 1937 karya Kurban Said (nama samaran), dan patung ini, yang dibuat seniman Georgia Tamara Kvesitadze, mewujudkan cinta yang tak bisa bersatu karena keadaan, seperti invasi Uni Soviet dan konflik budaya.
Perbedaan
Ali dan Nino jatuh cinta pada awal abad ke-20 di Baku, Azerbaijan, tetapi cinta mereka dihalangi oleh keyakinan agama yang berbeda (Muslim dan Kristen) dan ekspektasi masyarakat.
Cinta mereka juga harus melewati berbagai tantangan, termasuk konflik politik seperti Perang Dunia I dan revolusi Bolshevik, serta invasi Uni Soviet, yang akhirnya memisahkan mereka secara tragis.
Novel Ali and Nino, yang pertama kali diterbitkan tahun 1937 dan kemudian diadaptasi menjadi film pada tahun 2016, dianggap sebagai karya sastra klasik di wilayah tersebut.
Patung Bergerak Ali dan Nino
Patung setinggi 8 meter di Batumi, Georgia, ini diciptakan oleh seniman Georgia Tamara Kvesitadze pada tahun 2010.
Patung ini adalah instalasi dinamis yang bergerak, menunjukkan figur Ali dan Nino bergerak mendekat, seolah menyatu, namun kemudian mereka melewati satu sama lain dan berpisah.
Patung ini menjadi simbol cinta yang kuat, melampaui batas dan prasangka, serta menggambarkan daya tarik magnetis antara dua orang yang terhalang untuk bersama oleh keadaan dan perbedaan. (Zee)







