Traveling

Curug Kembar Ciajeng, Healing ke Alam

ZETIZENS.ID – Beberapa waktu lalu, Yumna Zetizens Icon Entrepreneur 2022 healing ke Curug Kembar Ciajeng. Dimanakah letaknya?

Untuk akses ke Curug Kembar dan Curug Ciajeng atau Ciajeung Banten kalau dari Ciwandan ke Carita jalanan masih lumayan bagus.

Saat memasuki gang di Carita dengan tanda persawahan luas yang memanjakan mata, jalanan sudah mulai jelek.

Ternyata jalanan jelek itu tidak seberapa karena perjalanan mulai dari Gang Carita menuju ke Curug dipastikan jelek semua, jalanan bebatuan yang siap menghantam motor hingga jalanan berlubang nan batuan semua. Intinya dalam perjalanan ke Curug 95% jalannya rusak parah!.

Jalan yang jelek sungguh ekstrim, acap kali harus berpegangan erat dengan motor mulai dari menaiki perbukitan sampai menuruni perbukitan terus menaiki perbukitan lagi.

Hati-hati agar tak jatuh dari motor. Dam harus sekuat tenaga meng-gas motor untuk menanjak di area yang jalannya super ekstrim jelek.

Jalanan menjadi apalagi saat hujan. s
Sampai di Desa Cinoyong, tempat Curug Kembar dan Ciajeng berada itu berarti 4 jam berlalu dari Ciwanda. Saatnya bersiap untuk jalan kaki!

Kendaraan motor di area parkiran. Untuk tiket masuk ke Curug Rp5.000/orang namun belum termasuk tiket parkir motor Rp10.000.

Dari tempat parkir, harus berjalan sekitar 1-1,5 jam dengan kaki. Dan dari pintu menuju ke Curug Kembar dan Ciajeng harus berjalan kaki lagi.

Untuk menuju ke Curug cukup mengurus tenaga. Perjalanan kurang lebih 2 jam bisa membuat ngos-ngosan apalagi untuk yang sudah lama tidak trekking.

Pemandangan dalam perjalanan ke Curug Kembar dan Ciajeng sangat indah mulai dari persawahan, perbukitan serta masuk ke hutan.

Udara hutan sangat segar serta pepohonan rindang, jalanan setapak yang licin menambah daya tarik ke Curug Kembar dan Curug Ciajeng yang merupakan wisata alam tersembunyi di Desa Cinoyong, Banten.

Tidak sia-sia. Sesampai di Curug dapat menyaksikan kedua Curug cukup berdekatan satu sama lain.

Kalau Curug Kembar berada di bawah maka Curug Ciajeng ke atasnya lagi. Dari pondokan harus berjalan lagi ke atas Curug Ciajeng sekitar 15 menit melewati jalanan sempit dengan pemandangan air jernih di sisi kirinya.

Curug Ciajeng cukup indah karena air terjunnya dari bebatuan yang tinggi, di sekelilingnya pepohonan hijau sehingga serasa berada di Amazone.

Debit airnya juga lumayan deras, sayangnya untuk mandi di Ciajeng tidak begitu bisa karena di bawahnya tidak bergitu luas. Kebanyakan pengunjung hanya berfoto saja dan mandi di Curug Kembar.

Oh ya, meski berada di area hutan, namun tidak akan menemukan hewan yang berbahaya.

Sama dengan namanya maka Curug Kembar ini terdiri dari dua, tingginya memang tidak begitu setinggi Curug Ciajeng dari Bukit bebatuan namun sangat cocok untuk mandi. (Zee)

Tulisan Terkait

Back to top button