Mengundang DLH Pandeglang, Mahasiswa Kukerta Kelompok 51 UIN SMH Banten Mengadakan Seminar Pengelolaan Sampah
Di Desa Gunungsari, Mandalawangi, Pandeglang
ZETIZENS.ID – Salah satu yang menjadi permasalahan di Desa Gunungsari, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang ialah perihal sampah.
Desa Gunungsari belum terdaftar sebagai retribusi sampah di Dinas Lingkungan Hidup Pandeglang, sehingga masih menerapkan sistem pembakaran sampah yang menyebabkan polusi udara, serta berdampak buruk bagi kesehatan terutama kesehatan pernapasan.
Untuk itu mahasiswa Kukerta Kelompok 51 UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Mengadakan seminar tentang pengelolaan sampah, yang disampaikan oleh Hj. Suprihatiningsih, S.TP dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pandeglang, yang di adakan pada Rabu 7 Agustus 2024 dengan tema “Reduce, Reuse, Recycle: Cara Efektif Mengurangi Sampah”.
Seminar dilaksanakan di Aula Kantor Desa Gunungsari yang dihadiri oleh Syamsul Hidayat sebagai Kepala Desa Gunungsari, Miftah selaku perwakilan dari Kecamatan Mandalawangi, Aparatur Desa Gunungsari, Kepala SDN Gunungsari 2 Hadariah, dan perwakilan Kepala SDN Gunungsari 1 Hj. Iyom dan ibu-ibu PKK dari masing-masing kampung di Desa Gunungsari.
Tujuan diadakannya seminar ialah agar masyarakat Desa Gunungsari mengerti cara mengelola sampah sehingga tidak ada lagi masyarakat yang membakar sampah.
Ini juga agar aparatur desa bekerjasama dengan DLH Pandeglang dalam pengelolaan sampah di Desa Gunungsari.
“Saya sebagai perwakilan ibu-ibu mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa KKN yang sudah mengadakan seminar tentang pengelolaan sampah, dan sudah mengundang DLH untuk mengisi acara seminar hari ini. Dengan adanya seminar hari ini kami jadi tahu ternyata membakar sampah merupakan cara yang salah, kami juga masih belum mengetahui dengan benar bagaimana cara mengelola sampah, terkadang kami mengubur sampah bekas sayuran sekaligus plastik-plastiknya dikubur. Kami tidak tahu apakah itu akan membuat tanaman tumbuh subur atau malah sebaliknya. Juga kami sangat ingin bekerjasama dengan DLH untuk pengelolaan sampah, kami ingin seperti desa -desa lain ada petugas yang mengangkut sampah. Untuk itu kami berharap setelah selesai seminar ini ada keberlanjutan untuk pengelolaan sampah,” ujar Hadariah, Kepala SDN Gunungsari 2
“Alhamdulillah respon masyarakat sangat bagus, bahkan ada beberapa yang sudah menerapkan cara pengelolaan sampah yang baik, seperti Ibu Ipat yang mengubur sampah bekas sayuran dan nasi basi. Namun ibu-ibu banyak yang belum bisa mengelola sampah dengan cara yang benar, betulkan? Buktinya ngubur sampah bekas sayuran bareng plastik-plastiknya seperti yang dibilang Ibu Hadariah. Sebaiknya jika ingin mengubur sampah bekas sayuran, langsung dituang ke lubangnya jangan pake plastik, karena nantinya malah akan menjadi limbah dan terserap oleh tanah sehingga secara tidak langsung sama aja dengan makan plastik. Dan untuk kerjasama dengan DLH sebaiknya kita bicarakan setelah selesai acara bersama perangkat desa. Semoga yang hadir di sini dapat menyampaikan kembali kepada masyarakat lainnya, dan mempraktekannya dalam sehari-hari sehingga dapat meminimalisir sampah di Desa Gunungsari,” tutur Hj. Suprihatiningsih, S.TP selaku pemateri. (Zee)