Viral di X Influencer Singgung Crabs in The Barel Syndrome, Tidak Suka Melihat Temannya Berhasil?
ZETIZENS.ID – Analisa Widyaningrum, salah satu influencer dengan latar belakang pendidikan psikologi, baru-baru ini membuat cuitan di X dan berujung viral karena dinggap relate dengan kebanyakan orang.
Analisa menyinggung soal Crabs in The Barel Syndrome. “Crabs in the Barrel” atau “Crabs in a Bucket” adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku negatif di mana individu dalam kelompok cenderung menghambat satu sama lain untuk mencapai kesuksesan.
Analogi ini berasal dari pengamatan terhadap kepiting dalam ember yang saling menarik ketika satu kepiting mencoba melarikan diri, sehingga tidak ada yang berhasil keluar.
Dalam konteks sosial, sindrom ini menggambarkan situasi di mana anggota kelompok saling menjatuhkan daripada mendukung satu sama lain untuk meraih keberhasilan.
Karakteristik Sindrom Crabs in the Barrel
1. Sikap Iri dan Dengki
Anggota kelompok merasa iri terhadap kesuksesan individu lain dan berusaha untuk menjatuhkan atau menghalangi mereka agar tidak mencapai tujuan mereka.
2. Persaingan Tidak Sehat
Alih-alih bersaing secara sehat dan positif, individu dalam kelompok ini lebih fokus pada upaya untuk memastikan tidak ada yang berhasil lebih dari yang lain.
3. Kurangnya Dukungan
Dalam lingkungan yang terpengaruh oleh sindrom ini, dukungan dan kolaborasi antaranggota sangat minim. Setiap individu lebih cenderung bekerja sendiri atau bahkan merugikan orang lain.
4. Penyebaran Negativitas
Sikap negatif dan pesimisme menyebar di antara anggota kelompok, menciptakan lingkungan yang tidak mendukung pertumbuhan dan perkembangan individu.
Dampak Sindrom Crabs in the Barrel
1. Penghambatan Kemajuan
Individu-individu dalam kelompok tersebut sering kali tidak mencapai potensi penuh mereka karena terus-menerus dihambat oleh rekan-rekan mereka sendiri.
2. Lingkungan Kerja yang Tidak Sehat
Tempat kerja atau komunitas yang dipenuhi oleh sindrom ini akan mengalami penurunan produktivitas dan semangat kerja yang rendah.
3. Peningkatan Stres dan Ketidakpuasan
Orang-orang yang berada dalam lingkungan seperti ini cenderung mengalami tingkat stres yang lebih tinggi dan ketidakpuasan terhadap pekerjaan atau komunitas mereka.
4. Kurangnya Inovasi
Dengan dominannya sikap menjatuhkan satu sama lain, inovasi dan ide-ide kreatif cenderung terhambat, karena orang-orang takut untuk mengambil risiko atau berbagi ide baru. (Sarah)