ZETIZENS.ID – Presiden kedua Rumah Dunia Firman Venayaksa alias Firman Hadiyansyah diangkat sebagai Kepala Perpustakaan Untirta.
Merayakan amanah baru ini, akademisi ini menggelar tasyakuran di Rendezvous Cafe Rumah Dunia, Kota Serang, Banten pada Sabtu (6/1/2024).
Mengundang para pegiat literasi dari TBM dan komunitas, tasyakuran ini diisi testimoni, ucapan selamat, dan hiburan musik.
Golagong, Presiden Rumah Dunia pertama dan Duta Baca Indonesia bilang, yang harus dilakukan Firman sebagai Kepala Perpustakaan Untirta adalah manuver perpustakaan untuk naik kelas.
Golagong juga menyebut kisah Umar bin Khatab tentang teori parfum. Firman yang berada di lingkungan akademik dan literasi di Rumah Dunia sedikit banyaknya membuatnya berada di posisi ini.
“Ada namanya teori konektivitas untuk lebih cepat akselerasi. Kecerdasan dan kepintaran tidak cukup, harus ada konektivitasnya,” jelas Gong.
Toto St Radik, penyair yang juga pendiri Rumah Dunia pada tasyakuran ini bilang, menjadi kepala perpustakaan saja dirayakan.
“Sebelum ini tidak ada perayaan menjadi kepala perpustakaan. Yang ada, saat diangkat jadi kepala perpustakaan itu sedih karena dianggap disisihkan. Sudah saatnya Pemerintah dorong masyarakat melalui perpustakaan sebagai jantung peradaban,” tukas Toto.
“Saya yakin Firman selain akademisi juga improvisatoris bisa menyelesaikan persoalan ini,” lanjut Toto.
Firman Venayaksa saat berbicara di depan para undangan bilang, menjadi kepala perpustakaan memang harus dirayakan.
“Ini jihad paling serius. Perpus tidak boleh dijadikan sekadar ruang mengakses buku tapi betul-betul harus menjadi ruang publik yang bisa diakses semuanya. Mau perpus perguruan tinggi atau sekolah harusnya bisa diakses oleh umum,” jelasnya.
Firman berharap, perpustakaan harus benar-benar jadi learning center dan meningkatkan intelektual masyarakat
“Perpus bukan lagi tempat orang buangan tapi orang pilihan,” tegas Firman. (Hilal)
