ZETIZENS.ID – Para santri Pondok Pesantren Assa’adah Kabupaten Serang melakukan kegiatan Perbaksos (Perkemahan Bakti Sosial) di Desa Teluk, Kecamatan Labuan.
Kegiatan yang berlangsung 4 hari pada tanggal 4 sampai 7 November 2024 terdiri dari berbagai rangkaian kegiatan seperti pembersihan pantai, pemberian santunan juga bantuan untuk mushola dan masjid, perlombaan-perlombaan, serta Malam Pentas Seni (MAPENSI).
Perbaksos 2024 yang mengusung tema “Melestarikan Alam dan Kebudayaan untuk Menjunjung Tinggi Persaudaraan yang Nyaman”.
Muhamad Syahdan Fadilah selaku ketua pelaksana menjabarkan tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kepedulian sosial dan empati, melatih kerja sama dan gotong royong, membentuk kesadaran masyarakat terhadap lingkungan, serta meningkatkan kepedulian santri terhadap permasalahan sosial yang ada di masyarakat.
Dalam salah satu kegiatannya pihak Pondok Pesantren Assadah berkolaborasi dengan Rehabilitasi Pandeglang dalam memberikan edukasi terkait Lingkungan hingga sampah.
Pada materi pertama yaitu Selasa 5 November 2024 Tim Rehabilitasi diwakili oleh founder Fikri Jufri dengan memberikan edukasi terkait filsafat lingkungan. Di mana Filsafat lingkungan ialah cabang filsafat yang membahas cara pandang etis dalam interaksi manusia dengan ekosistem lain, serta etika yang terkait dengan relasi manusia dengan alam.
Lalu, pada kesempatan berikutnya yaitu Rabu 6 November 2024 oleh pihak Rehabilitasi yang diwakili oleh Ali Fikri dijelaskan edukasi tentang sampah serta penanganan sampah plastik secara sederhana melalui ecobrick. Santri terlihat antusias dalam pembuatan ecobrick yang dilakukan bersama-sama.
Dengan adanya sosialisasi dan edukasi ini tujuan dari a dapat terlaksana dengan baik. Tim dari Rehabilitasi pun sangat antusias dengan kolaborasi seperti ini.
“Harapannya lebih banyak lagi sekolah atau organisasi yang mengajak kita kolaborasi dan melakukan aksi bersama dalam menjaga lingkungan, agar kita dapat melestarikan lingkungan dan menginvestasikannya untuk generasi mendatang,” ujar Ali Fikri. (Triesna)
