Mahasiswa Praktikum Profesi Lapangan (PPL) UIN SMH Banten Gelar Seminar Parenting
Tentang Optimalisasi Peran Keluarga dalam Membersamai Tumbuh Kembang dan Karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus
ZETIZENS.ID – Mahasiswa Praktikum Profesi Lapangan (PPL) UIN SMH Banten pada Jumat, 25 Oktober 2024 lalu menggelar Seminar Parenting tentang optimalisasi peran keluarga dalam membersamai tumbuh kembang dan karakteristik anak berkebutuhan khusus.
Kegiatan ini ditujukam untuk orang tua peserta didik. Mereka dianggap sangat membutuhkan arahan agar mampu mengoptimalisasikan peran keluarga dalam membersamai tumbuh kembang dan karakteristik anak berkebutuhan khusus.
Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang mengalami keterbatasan atau keistimewaan tertentu, baik secara fisik, mental, maupun emosional.
Peran orang tua dalam mendampingi anak berkebutuhan khusus adalah tugas yang tidak mudah. Kehadiran anak berkebutuhan khusus membawa tekanan dan tanggung jawab yang lebih banyak sehingga mengakibatkan orang tua mempunyai permasalahan yang lebih besar dibandingkan orang tua dari anak normal lainya.
Ketika orang tua tidak mampu mengelola situasi yang menimbulkan tekanan dan mengganggu kehidupan sehari-hari, maka orang tua dapat beradaptasi dan mengatasi tekanan yang dihadapi agar dapat melakukan aktivitas sehari-hari.
Penerimaan orang tua terhadap kondisi anak menjadi langkah awal yang sangat penting untuk mendukung perkembangan anak secara optimal.
Dalam keluarga, orang tua berfungsi sebagai guru pertama bagi anak, termasuk anak berkebutuhan khusus, dengan memberikan pendidikan dan arahan yang diperlukan.tumbuh kembang anak juga dipengaruhi oleh stimulasi dan psikologi.
Secara khusus rangsangan dalam keluarga seperti pemberian mainan, sosialisasi pada anak, serta keterlibatan ibu dan anggota keluarga lainnya akan mempengaruhi kemampuan anak dalam mencapai perkembangan yang optimal.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala SKH Fauzan, Tri Windi Oktara S.Pd., M.Psi., dosen pembimbing lapangan sekaligus pemateri, para dewan guru SKH Fauzan dan walimurid dari siswa/i SKH Fauzan Bojonegara.
Selama seminar, peserta sangat antusias dan aktif bertanya mengenai penanganan emosi yang baik bagi anak berkebutuhan khusus. Narasumber juga memberikan penjelasan yang jelas dan praktis tentang topik seminar tersebut.
Fenti Yulianti S.m. menyampaikan dalam sambutan sekaligus pembuka acara seminar parenting optimalisasi peran keluarga dalam membersamai tumbuh kembang dan karakteristik anak berkebutuhan khusus.
“Terimakasih kepada mahasiswa PPL yang sudah mengadakan acara ini, saya merasa bangga karena telah mengadakan acara seminar ini di sekolah kami, semoga bapak ibu juga dapat memahami dan mengambil ilmunya pada hari ini,” tukasnya.
Pemateri menyampaikan bagaimana cara menangani emosional ABK
Jika tidak ditangani dengan benar, hal ini bisa menyebabkan berbagai masalah emosional (psikiatris) yang berpotensi merugikan perkembangan kualitas kehidupan mereka di masa depan.
Anak berkebutuhan khusus merupakan anak yang harus dikembangkan aspek kelebihan yang dimiliki sehingga nanti kedepannya anak mampu bermasyarakat dan beragama dengan baik.
Pemateri juga memberi tahu cara menangani anak yang tantrum.
“Ada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan dalam perkembangan anak. Pertama, kemampuan psikomotorik, yang berkaitan dengan gerakan fisik. Orang tua membantu anak belajar berjalan, berlari, dan melakukan aktivitas fisik lainnya. Kedua, kemampuan kognitif, yang mencakup kemampuan berpikir dan belajar. Orang tua berperan dalam memberikan pendidikan awal, seperti mengenalkan angka, huruf, dan konsep dasar. Ketiga, kemampuan emosional, di mana orang tua membantu anak mengenali dan mengelola emosi mereka,” paparnya. (Salimatul Falahiyah)