ZETIZENS.ID – Sudah tahu belum ada tes Wartegg? Ini bukan disuruh makan di warteg ya kalau mau diterima kerja.
Jadi ternyata ada berbagai tes sebelum diterima kerja. Bukan hanya tes interview dan psiko test. Ada juga tes Wartegg.
Tes Wartegg adalah tes psikologi proyektif yang digunakan untuk menilai kepribadian, emosi, imajinasi, intelektual, dan aktivitas seseorang dengan meminta peserta mengembangkan delapan bentuk abstrak dalam kotak menjadi gambar sesuai imajinasi.
Tes ini tidak menilai kemampuan menggambar, tetapi mengungkapkan aspek kepribadian dan potensi karier melalui interpretasi gambar yang dibuat oleh peserta, berdasarkan prinsip teori Gestalt.
Cara Kerja Tes Wartegg
1. Stimulus Gambar:Peserta akan diberikan delapan kotak yang berisi tanda atau bentuk abstrak yang belum sempurna, seperti titik atau garis lengkung.
2. Mengembangkan Gambar:Peserta diminta untuk melanjutkan atau mengembangkan tanda-tanda abstrak tersebut menjadi sebuah gambar yang utuh dan bermakna sesuai dengan imajinasi mereka.
3. Prinsip Proyeksi:Cara peserta dalam mengembangkan gambar ini akan mencerminkan aspek-aspek kepribadian tidak sadar, seperti preferensi, konflik psikologis, dan pengalaman masa lalu mereka.
Tujuan Tes Wartegg
Menilai Kepribadian:Menggali dan menafsirkan kepribadian individu secara mendalam, mencakup aspek emosi, imajinasi, intelektual, dan aktivitas.
Evaluasi Potensi Karier:Mengevaluasi kesesuaian kandidat dengan budaya dan kebutuhan suatu posisi di perusahaan, sehingga membantu perusahaan dalam proses seleksi karyawan.
Memahami Diri Sendiri:Memberikan wawasan tentang diri peserta, seperti kematangan emosional, gaya berpikir, dan bagaimana mereka berinteraksi dengan lingkungan.
Jadi, lenilaian dalam tes Wartegg bersifat subjektif dan tidak ada jawaban yang benar atau salah, karena fokusnya adalah pada ekspresi individu.
Tes ini berakar pada teori Gestalt, yang menyatakan bahwa manusia cenderung melihat objek sebagai keseluruhan pola yang lebih besar daripada bagian-bagian terpisah. (Zee)
