ZETIZENS.ID – Istilah “childfree” semakin populer dan sering dibahas dalam diskusi mengenai gaya hidup dan pilihan hidup.
Childfree merupakan fenomena yang belakangan sering jadi perbincangan di media sosial.
Tak jarang mereka beradu pendapat soal child free yang tuai pro dan kontra. Childfree merujuk pada individu atau pasangan yang secara sadar memilih untuk tidak memiliki anak. Pilihan ini didasarkan pada berbagai alasan pribadi, sosial, dan bahkan lingkungan.
Childfree ini berbeda dari “childless” yang biasanya mengacu pada orang yang tidak memiliki anak karena alasan di luar kendali mereka, seperti masalah kesuburan.
Childfree menekankan pada pilihan sadar dan sengaja untuk tidak memiliki keturunan. Di Indonesia, memilih untuk hidup childfree masih menjadi hal yang kontroversial di banyak budaya dan masyarakat.
Orang yang memilih childfree sering menghadapi tekanan dari keluarga dan masyarakat yang menganggap memiliki anak sebagai bagian penting dari kehidupan yang lengkap.
Ada berbagai alasan mengapa seseorang atau pasangan memilih untuk hidup childfree:
– Kebebasan dan Kemandirian
Banyak yang merasa bahwa memiliki anak akan membatasi kebebasan mereka untuk melakukan hal-hal yang mereka nikmati, seperti bepergian atau mengejar karier.
– Keuangan
Memiliki anak membutuhkan biaya besar, termasuk pendidikan, perawatan kesehatan, dan kebutuhan sehari-hari. Beberapa orang memilih untuk menghindari beban finansial ini.
– Lingkungan
Beberapa orang memilih untuk tidak memiliki anak karena kekhawatiran tentang dampak populasi terhadap lingkungan.
– Kesehatan Mental dan Fisik
Ada yang merasa bahwa mereka tidak siap secara emosional atau fisik untuk tanggung jawab besar membesarkan anak.
– Kualitas Hidup
Beberapa orang percaya bahwa mereka dapat menjalani kehidupan yang lebih memuaskan dan bahagia tanpa anak. (Sarah)
