Bawaslu Sebut Pembagian Gantungan Kunci Naruto Berwajah Gibran Jelang Pilpres Bukan Kampanye
ZETIZENS.ID – Pemilihan presiden 2024 telah usai, namun dugaan atas sengketa Pemilu masih berlanjut.
Salah satu yang kembali dipermasalahkan adalah pencalonan Gibran, dan yang saat ini tengah disoroti kembali yakni persoalan pembagian gantungan kunci Naruto berwajah Gibran yang dibagikan di Pondok Pesantren At-Tsaqafah.
Bawaslu menilai hal itu bukan pelanggaran Pemilu karena bukan bentuk kampanye. Hal tersebut disampaikan oleh Sakhroji di sidang lanjutan sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Rabu, 3 April 2024.
Di persidangan ini, Sakhroji mengemukakan keterangan sebagai saksi dari Bawaslu. Hal itu kemudian jadi perbincangan hangat warganet di sosial media. Lantas, apa sih arti kampanye itu?
Kampanye merupakan upaya sistematis untuk menyebarkan pesan atau informasi tertentu kepada khalayak dengan tujuan mempengaruhi sikap, pendapat, atau perilaku mereka.
Kampanye dapat dilakukan dalam berbagai konteks, mulai dari politik, sosial, lingkungan, hingga pemasaran produk.
Dalam konteks politik, kampanye sering digunakan untuk memperkenalkan calon kandidat kepada pemilih, menyampaikan platform politik, serta meyakinkan pemilih untuk memberikan dukungan atau suara pada calon tersebut.
Kampanye politik melibatkan strategi komunikasi yang kompleks, termasuk penggunaan media massa, acara publik, dan aktivitas kampanye lapangan.
Selain politik, kampanye juga dapat digunakan dalam berbagai konteks sosial. Misalnya, kampanye kesadaran lingkungan untuk menggalakkan praktik-praktik ramah lingkungan, kampanye kesehatan untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit tertentu, atau kampanye sosial untuk memerangi diskriminasi dan ketidakadilan.
Tujuan utama dari kampanye adalah untuk memengaruhi opini, sikap, atau perilaku audiens target.
Untuk mencapai tujuan tersebut, kampanye biasanya didukung oleh riset pasar atau penelitian yang mendalam untuk memahami audiens target dan menentukan strategi komunikasi yang efektif.
Dengan demikian, kampanye bukan hanya sekadar menyebarkan informasi, tetapi juga merupakan alat untuk menciptakan perubahan dalam masyarakat.
Dengan menggunakan strategi komunikasi yang tepat, kampanye memiliki potensi besar untuk memengaruhi pola pikir dan tindakan orang-orang, baik dalam skala lokal maupun global. (Sarah)