ZETIZENS.ID – Belakangan ini, banyak pengguna media sosial mengganti foto profil mereka dengan simbol titik koma (semicolon) (;).
Tren ini bukan sekadar gaya, tetapi memiliki makna mendalam yang berkaitan dengan perjuangan melawan masalah kesehatan mental.
Dalam dunia penulisan, titik koma digunakan untuk menghubungkan dua klausa tanpa mengakhiri kalimat, menandakan bahwa cerita belum selesai.
Filosofi inilah yang diadopsi sebagai simbol harapan bagi mereka yang menghadapi depresi, kecemasan, dan keinginan untuk menyerah dalam hidup.
Gerakan penggunaan semicolon sebagai simbol kesehatan mental pertama kali dipopulerkan oleh Project Semicolon, yang didirikan oleh Amy Bleuel pada tahun 2013.
Proyek ini bertujuan untuk memberikan dukungan bagi mereka yang berjuang melawan depresi dan pencegahan bunuh diri. Sejak itu, banyak orang memilih untuk menato titik koma di tubuh mereka atau menggunakannya di media sosial sebagai bentuk solidaritas dan pengingat bahwa hidup mereka masih berlanjut.
Viralnya foto profil semicolon di media sosial diharapkan dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental serta memberikan dukungan bagi mereka yang membutuhkan.
Dengan tren ini, semakin banyak orang yang berani berbicara tentang perjuangan mereka, menghapus stigma terhadap gangguan mental, dan saling menguatkan dalam menghadapi tantangan hidup. (Sarah)
