Edu

Cegah Praktik Politik Uang dan Golput, Kelompok 24 KKM Untirta Lakukan Penyuluhan Anti Politik Uang dan Anti Golput

ZETIZENS.ID – Dalam rangka meminimalisir praktik politik uang dan golput di setiap pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu), Mahasiswa Kelompok 24 KKM Universitas Sultan Ageng Tirtayasa mengadakan kegiatan Penyuluhan Anti Politik Uang dan Anti Golput pada Pemilu 2024.

Kegiatan ini dilaksanakan di Polindes Desa Sigedong, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang pada 27 Januari 2024 dan dihadiri oleh ± 30 warga Desa Sigedong.

Turut hadir juga Panwaslu Desa Sigedong, Mastuki dan juga Panwaslu dari Kota Serang sekaligus pemateri dari acara ini yaitu Subhana S. Pd.

Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya politik uang dan dampak golput terhadap proses demokrasi.

Berbagai materi disampaikan, termasuk strategi pencegahan politik uang dan pentingnya partisipasi aktif dalam pemilu.

Pasha Alfarezsa, selaku ketua pelaksana acara ini mengatakan, tujuan diadakannya acara ini adalah untuk mengedukasi masyarakat, khususnya masyarakat Desa Sigedong terkait bahaya dari politik uang dan golongan putih (golput).

Pasha juga berharap dengan diadakannya acara ini masyarakat Desa Sigedong bisa dan turut aktif dalam mensukseskan pemilu pada tahun ini serta meminimalisir terjadinya golput pada setiap tps di Desa Sigedong.

Politik uang atau yang juga dikenal sebagai politik perut merujuk pada tindakan memberikan hadiah atau janji kepada seseorang dengan tujuan mempengaruhi keputusan mereka dalam menggunakan hak pilihnya, baik untuk menghentikan partisipasi mereka dalam pemilihan umum atau mengarahkannya sesuai keinginan tertentu.

Sedangkan golput menurut situs Rumah Pemilu, adalah singkatan dari golongan putih yang berarti memilih untuk tidak memilih.

Kegiatan penyuluhan ini sebagai bentuk nyata peran serta mahasiswa dalam memajukan demokrasi dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pemilu yang bersih dan terhindar dari praktik politik uang serta golput.

Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKN Kelompok 24 Untirta turut menyebarkan poster yang berisikan informasi singkat mengenai bentuk, dampak, dan ancaman pidana terkait politik uang dan golput.

Poster ini disebarkan pada setiap RT yang berada di Desa Sigedong dengan tujuan agar informasi yang disampaikan dapat lebih mudah dipahami oleh masyarakat.

Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan masyarakat Desa Sigedong dapat lebih aktif dalam mencegah dan melawan praktik politik uang dan golput pada Pemilu tahun 2024 mendatang.

Partisipasi aktif masyarakat diharapkan dapat menciptakan pemilu yang lebih bermartabat serta meningkatkan kualitas demokrasi di tingkat lokal maupun nasional. (*)

Tulisan Terkait

Back to top button