Finance

Pertumbuhan Perekonomian Banten Triwulan II di 2025 Capai 5,19 Persen

ZETIZENS.ID – Pertumbuhan perekonomian Banten pada triwulan II di 2025 mencatatkan angka menggembirakan. Pada triwulan II 2025, ekonomi Banten mencatatkan akselerasi pertumbuhan sebesar 5,33% (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 5,19% (yoy), serta melampaui capaian nasional (5,12%) dan regional Jawa (5,24%).

Capaian ini menempatkan Banten sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua di Jawa setelah DIY.

Kinerja impresif tersebut ditopang oleh pertumbuhan solid pada sektor industri pengolahan, konstruksi yang tumbuh pesat, serta sektor real estate.

Dalam hal inflasi, secara bulanan tercatat inflasi sebesar 0,21 (MTM) dan secara tahunan 2,29 (yoy).

Ini diungkap pada Taklimat Media Bank Indonesia Kantor Perwakilan Banten yang digelar di Kafe Kopi Kotak, Kamis, 7 Agustus 2025.

Mengangkat tema “Perkembangan Outlook Ekonomi: Peluang dan Tantangan. Pendalaman Sektor Ekonomi Prioritas”, Rawindra Ardiansah, Deputi Direktur – Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Banten menjelaskan di depan puluhan media, sejalan dengan ekonomi nasional, pertumbuhan ekonomi Banten pada 2025 diperkirakan akan tetap positif meski dibayangi berbagai risiko eksternal dan domestik.

“Secara tahunan, inflasi Banten pada Juli tercatat 2,29 yot atau lebih rendah dari historis tahun sebelumnya yakni 2,30,” jelasnya.

Untuk investasi (PMTB) tumbuh membaik didorong peningkatan modal asing dan dalam negeri serta meningkatnya aktivitas pembangunan swasta dan PSM.

Peningkatan kinerja investasi kata dia, terkonfirmasi dari realisasi investasi BKPM terutama pada komponen Realisasi PMDN pada triwulan II di 2025 tercatat sebesar Rp 20,1 Triliun atau tumbuh sebesar 57,70% (yoy).

Sementara Realisasi PMA tercatat sebesar Rp 9,6 Triliun. Akselerasi kinerja investasi didorong oleh kelanjutan pembangunan infrastruktur, seperti proyek strategis nasional dan investasi swasta.

“Kita bisa lihat juga ini proxy ya teman-teman ternyata pengadaan semen di triwulan dua naik. Tumbuh sampai 5 persen. Kalau semen ada kenaikan, sektor properti pun biasanya ada kenaikan,” lanjutnya.

Konsumsi rumah tangga Banten menurutnya, tumbuh positif ditopang terjaganya daya beli merekomendasikan cenderung melambat asca berakhirnya HBKN Idul Fitri.

Untuk kinerja net ekspor masih tumbuh walaupun masih di bawah triwulan sebelumnya. Karena masih ditopang dengan tingginya permintaan bes baja ke Eropa dan Asia Tenggara.

Untuk industri pengolahan tumbuh positif karena adanya permintaan ekspor besi baja, jadi ada permintaan pengolahan sehingga jadi pendorong TDB di triwulan kali ini.

Sektor real estate karena semen naik dan tumbuh membaik seiring dengan meningkatnya permintaan property residensial dan komersial di Banten.

Pada sektor perdagangan tetap tumbuh positif sejalan dengan keyakinan konsumen yang tetap membaik dan konsumsi yang solid.

Untuk perkembangan QRIS, penggunaan QRIS dan uang elektronik cenderung meningkat, tetap konsisten, dan tetap banyak. Bahkan menempati nomor 5 terbesar di Indonesia dengan total pengguna 5 juta lebih.

Begitu pula untuk jumlah merchant di Banten juga menempati nomor 5 se-Indonesia dengan total pengguna 2,3 juta. (Hilal)

Hilal Ahmad

Gen Z Enthusiast yang suka menulis apa pun dan bertualang ke mana pun!

Tulisan Terkait

Back to top button