Seleb

Melody Prima Akui Ex Suami Sosok Ayah yang Baik Meski Sering Clash

ZETIZENS.ID – Sudah setahun sejak bercerai dengan Tommy Bagus Setiadi pada Januari 2023, Melody Prima tetap berhubungan baik dengan sang mantan suami meski sudah berpisah.

Mereka jalani hidup masing-masing dan masih tampak kompak merawat anak-anak. Saat diwawancara mengapa memutuskan untuk pisah, Melody menjelaskan bahwa mantan suaminya merupakan sosok ayah yang baik untuk anaknya.

Namun, sering terjadi clash di hubungan mereka.

“Ayahnya anak-anak secara nafkah adil banget, bertanggung jawab, cuma memang perbedaannya secara pasangan, clash terus, jadi kurang cocok,” terang Melody Prima.

Netizen pun lantas penasaran apa clash yang dimaksud artis cantik tersebut. Secara umum, clash merupakan konflik atau benturan antara dua pihak atau lebih yang memiliki perbedaan pandangan, nilai, atau kepentingan.

Ciri-ciri dari clash antara lain:

1. Perbedaan pendapat atau pandangan yang kuat.

2. Keterlibatan emosi yang tinggi dari pihak-pihak yang terlibat.

3. Kesulitan mencapai kesepakatan atau kompromi.

4. Adanya ketegangan atau kebencian antara pihak-pihak yang bertikai.

5. Potensi untuk memicu perpecahan atau konsekuensi yang merugikan.

Dampak negatif dari clash bisa sangat beragam, antara lain:

1. Merusak hubungan interpersonal: Konflik yang tidak terselesaikan dapat merusak hubungan antara individu, kelompok, atau komunitas.

2. Menghambat produktivitas: Benturan antara anggota tim atau departemen dalam sebuah organisasi dapat menghambat kerja sama dan produktivitas.

3. Memicu stres dan ketegangan: Konflik yang berlarut-larut dapat menyebabkan stres dan ketegangan yang berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental individu.

4. Menghambat pertumbuhan: Ketegangan yang terus-menerus dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan individu, organisasi, atau masyarakat.

5. Merugikan citra dan reputasi: Konflik yang terjadi secara publik dapat merugikan citra dan reputasi pihak-pihak yang terlibat, baik dalam skala individu maupun institusi.

Dalam menghadapi clash, penting untuk menggunakan pendekatan yang bijaksana dan empatik, serta mencari solusi yang mempromosikan dialog, kerja sama, dan pemahaman bersama jika ingin mencapai kedamaian. (Sarah)

Tulisan Terkait

Back to top button