Tahun ke-4 Langkah Membumi Ecoground: Ikuti 30 Kelas Sport, Wellness, dan Workshop untuk Hidup Lebih Sadar Lingkungan

ZETIZENS.ID – Cuaca makin sulit ditebak. Menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), air hujan di Jakarta kini mengandung partikel mikroplastik, menandakan polusi telah turun “dari langit” dan menjadi ancaman nyata bagi kesehatan manusia serta ekosistem.
Di tengah kondisi cuaca yang makin sulit diprediksi dan kualitas udara perkotaan yang kian mengkhawatirkan, kesadaran terhadap gaya hidup sadar lingkungan dan berkelanjutan menjadi semakin mendesak.
Menjawab tantangan tersebut, Blibli Tiket Action, payung program ESG dari ekosistem Blibli Tiket yang menaungi Blibli, tiket.com, Ranch Market, dan Dekoruma, menghadirkan Langkah Membumi Ecoground 2025, sebuah program keberlanjutan tahunan yang kini memasuki tahun keempat penyelenggaraanya.
Mengusung tema “CollaborAction for the Earth,” Langkah Membumi Ecoground 2025 tampil dengan wajah baru yang lebih segar, aplikatif, dan relevan dengan tren gaya hidup masa kini.
Tahun ini, Langkah Membumi Ecoground 2025 menghadirkan lebih dari 30 kelas olahraga, wellness, dan workshop yang menggabungkan energi positif olahraga dengan semangat keberlanjutan.
Melalui empat zona utama: Eco Motion, Eco Market, Eco Labs, dan Eco Stage, para pengunjung diajak untuk mengalami langsung bagaimana aktivitas sehari-hari dapat menjadi langkah kecil menuju perubahan besar bagi bumi.
Sesuai dengan tema yang diusung, tahun ini terdapat lebih dari 50 mitra terdiri dari korporasi, akademisi, media, dan komunitas.
Tampilan microsite Langkah Membumi Ecoground diperlihatkan dalam konferensi pers yang digelar di Puja Bumi Kenduri, Rabu (5/11/2025).
Microsite ini memuat informasi mengenai rangkaian acara yang akan berlangsung di Taman Hutan Kota Peruri, pada 8–9 November 2025, serta mengajak publik berpartisipasi dan berkontribusi nyata dalam acara keberlanjutan ini.
Seluruh elemen kegiatan dirancang dengan prinsip keberlanjutan secara keseluruhan. Mulai dari penggunaan energi terbarukan, pengelolaan limbah yang terukur, hingga penyediaan stasiun pengisian ulang air minum, alat makan ramah lingkungan, hingga merchandise ramah lingkungan bagi pengunjung.
Setiap zona menyampaikan pesan sederhana namun kuat: perubahan besar dimulai dari langkah kecil dan dari kita sendiri. Antusiasme publik terhadap workshop dan aktivitas hijau meningkat signifikan, mendorong Blibli Tiket Action menambah pilihan kelas workshop di area Eco Labs hingga tiga kali lipat dari tahun sebelumnya.
Eco Motion juga dihadirkan dengan menggabungkan tren gaya hidup sehat dengan kesadaran lingkungan.
Berdasarkan riset Populix, 94% masyarakat Indonesia berolahraga setidaknya sekali per minggu dan 18% aktif dalam komunitas olahraga menegaskan bahwa sport is the new social currency.
Melalui pendekatan ini, Langkah Membumi Ecoground 2025 menjadikan olahraga sebagai medium untuk membangun koneksi, menumbuhkan kesadaran, dan menginspirasi aksi nyata lintas lapisan masyarakat.
Menurut Lisa Widodo, COO & Co-Founder Blibli, “Di tahun keempat ini, kami konsisten menghadirkan Langkah Membumi Ecoground bukan sekadar festival, tetapi sebagai melting pot tempat edukasi dan practical skills bertemu, didukung oleh para brand partners dan ahli dari lintas sektor. Kami ingin mendorong partisipasi yang lebih bermakna dari pengunjung—tidak hanya datang dan menikmati acara, tetapi juga terlibat langsung dalam lebih dari 30 kelas interaktif, mulai dari sport, wellness, hingga workshop keberlanjutan. Yang terpenting, setiap langkah dan aktivitas pengunjung memiliki arti, karena satu kontribusi berarti satu pohon mangrove yang ditanam untuk bumi. Kami berharap gerakan ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk mulai menerapkan eco-conscious lifestyle dalam keseharian mereka.”
Sementara itu, Cinta Laura, yang telah dua tahun berturut-turut terlibat dalam Langkah Membumi, tahun ini hadir sebagai Changemaker Partner dan aktif menggaungkan gerakan Act of Love di tiga universitas terkemuka di Jabodetabek — Universitas Multimedia Nusantara, President University, dan Universitas Indonesia.
Melalui gerakan ini, Cinta mengajak generasi muda untuk mengubah pola pikir, menumbuhkan empati, dan mengambil aksi nyata di bidang pendidikan, sosial, dan lingkungan.
Cinta mengatakan, “Gerakan lingkungan bagi saya selalu berawal dari rasa cinta — cinta pada diri sendiri, sesama, dan bumi tempat kita hidup. Melalui Langkah Membumi Ecoground, kita belajar bahwa keberlanjutan bukan hal yang jauh atau rumit, tetapi bisa dimulai dari hal-hal sederhana yang kita cintai: berolahraga, berkreasi, dan peduli. Ini sejalan dengan semangat Act of Love, bahwa setiap tindakan positif yang kita lakukan, sekecil apa pun, bisa membawa dampak besar jika dilakukan bersama. Indonesia punya potensi besar untuk menunjukkan bahwa gaya hidup berkelanjutan bisa tumbuh dari nilai empati dan kolaborasi.”
Dukungan berbagai mitra ekosistem menjadi pondasi penting keberlanjutan acara ini.
Communication Director, Djarum Foundation, Mutiara Diah Asmara yang hadir mewakili Program Director Bakti Lingkungan Djarum Foundation, menyampaikan, “Kolaborasi seperti Langkah Membumi Ecoground sejalan dengan semangat kami yang terejawantahkan dalam gerakan Siap Sadar Lingkungan atau biasa kami sebut Siap Darling. Kami percaya bahwa keberlanjutan membutuhkan sinergi multisektor, tidak terkecuali generasi muda. Di BLDF, kami berkomitmen dalam menginisiasi berbagai aksi penghijauan yang edukatif dengan harapan dapat menginspirasi generasi muda.”
Senada dengan itu, Andi Airin, Head of Marketing & Demand Generation Samsung Indonesia, menambahkan “Sebagai pelaku industri teknologi, Samsung berkomitmen untuk mewujudkan keberlanjutan melalui inovasi produk.
Salah satu bentuk nyatanya yaitu misi kami dalam Galaxy for the Planet yang mempelopori penggunaan Ocean Bound Plastic sejak tahun 2022 saat Galaxy S22 Series diluncurkan hingga wearable terbaru Galaxy Watch8 Series, yang mengubah sampah plastik di laut menjadi komponen teknologi masa depan pada rangkaian Galaxy.
Inisiatif ini juga merupakan bagian dari perjalanan panjang kami menuju target zero carbon. Untuk itu, partisipasi kami dalam Langkah Membumi Ecoground merupakan wujud nyata atas komitmen keberlanjutan ini kepada masyarakat Indonesia, karena kami yakin teknologi dan sustainability dapat berjalan beriringan dan perlu dilakukan bersama.”
Perwakilan Blibli, entitas ekosistem Blibli Tiket, serta para mitra strategis memberikan jejak warna di atas kanvas sebagai simbol komitmen terhadap semangat keberlanjutan pada konferensi pers Langkah Membumi Ecoground yang dilaksanakan di Puja Bumi Kenduri, Rabu (5/11/2025).
Melalui kolaborasi lintas sektor ini, ekosistem Blibli Tiket mengajak seluruh pihak untuk melangkah bersama menjaga bumi dimulai dari aksi nyata yang membumi.
Dari Musik dan Olahraga hingga Aksi Menanam Mangrove, Mari Jadi Bagian dari Gerakan Langkah Membumi!
Masyarakat dapat berpartisipasi dalam Langkah Membumi Ecoground 2025 mulai dari Rp50.000, setara dengan satu bibit mangrove untuk bumi. Setiap kontribusi ini memberikan akses ke satu kelas eco motion atau eco labs, serta kesempatan menikmati konser Sal Priadi dan Adrian Khalif secara gratis.
Diselenggarakan pada 8–9 November 2025 di Taman Kota PERURI, Jakarta, festival ini menghadirkan ruang hijau yang memadukan olahraga, edukasi, pasar ramah lingkungan, dan musik.
Memasuki tahun keempat, Langkah Membumi Ecoground 2025 hadir dengan fokus yang lebih aplikatif dan berdampak tidak hanya sebagai ruang edukasi, tetapi juga tempat mengasah practical skills melalui lebih dari 30 kelas interaktif yang mencakup sport, wellness, dan workshop keberlanjutan.
Setiap partisipasi pengunjung akan dikonversi menjadi aksi nyata penanaman pohon mangrove bersama Jejakin, menjadikan setiap langkah memiliki kontribusi langsung bagi bumi.
Dari sisi pelaksanaan, acara ini kembali diukur dengan standar ISO 14040/44 oleh Life Cycle Indonesia untuk memastikan dampak lingkungan yang terukur dan bertanggung jawab.
Melalui Langkah Membumi Ecoground 2025, Blibli Tiket Action mengajak masyarakat melangkah menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan, karena perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil. (Sobri)







