Finance

Bank Indonesia Provinsi Banten Sampaikan Perkembangan Ekonomi Terkini dan Outlook, Pertumbuhan Ekonomi Banten 5,29 Persen

ZETIZENS.ID – Melalui kegiatan rutin Taklimat Media, Bank Indonesia Provinsi Banten menyampaikan perkembangan ekonomi terkini dan outlook.

Pada kegiatan yang mengangkat tagline “Peluang dan Tantangan Pendalaman Sektor Ekonomi Unggulan Periode Triwulan III 2025”, even yang digelar pada Kamis, 6 November 2025 ini memaparkan banyak hal, antara lain pertumbuhan ekonomi Banten yang mencapai 5,29 Persen.

Ameriza M Moesa, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten menjelaskan, BPS telah merilis angka pertumbuhan Provinsi Banten triwulan 3 yang mencatat tumbuh 5,29 persen. Angka ini lebih tinggi dari PDRB nasional yang berada di angka 5,04 persen.

Ia mengakui, terjadi penurunan dibandingkan triwulan dua yakni dari 5,33 persen menjadi 5,29 persen.

“Ini adalah fenomena musiman. Siklusnya memang kerap seperti ini, pada triwulan tiga melambat. Skala nasional juga turun dari 5,12 ke 5,04. Bahkan penurunan nasional lebih tajam dibanding Banten. Skala Pulau Jawa angka pertumbuhan ekonomi, Banten lebih tinggi. Pertumbuhan ekonomi di Jawa turun dari 5,24 ke 5,17,” paparnya.

Menurutnya, yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi Bangen naik dan tumbuh 5,29 persen didorong oleh industri pengolahan. Dan ini kata dia, adalah hal wajar.

Di Banten, motor pertumbuhannya ditopang industri pengolahan lalu disusul perdagangan, pertanian, real estate, serta informasi, dan komunikasi.

Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga meningkat berkat momentum musiman dan daya beli yang terjaga, sementara ekspor melonjak.

Investasi tetap solidaritas melalui sejumlah proyek strategis nasional dan pengembangan kawasan industri, sedangkan konsumsi pemerintah mulai pulih sering percepatan realisasi anggaran.

Secara keseluruhan, perekonomian Banten menunjukkan ketahanan yang baik, didukung stabilitas harga, mobilitas masyarakat yang tinggi, dan iklim investasi yang kondusif menjelang akhir 2025.

Global

Pada kondisi ekonomi global trennya masih melambat akibat dampak tarif Amerika Serikat (AS) yang mendorong ketidakpastian tetap tinggi.

Di AS, pertumbuhan ekonomi masih lemah sehingga mendorong berlanjutnya kondisi ketenagakerjaan. Ekonomi Jepang, Eropa, dan India masih belum kuat.

Peluang dan Tantangan

Ia juga memaparkan peluang pertumbuhan ekonomi Banten yang mencakup letak geografis dan kemajuan infrastruktur penyangga DKJ, Banten sebagai salah satu pusat industri manufaktur nasional, sektor agraria dan pariwisata di Banten Selatan.

Lebak dan Pandeglang, kata dia, memiliki luas hingga 63 persen dari Banten sehingga sangat berpotensi untuk dikembangkan pada sektor pertanian, perikanan, pariwisata.

Sebagian besar lahan pertanian di Banten tersebar di Banten Selatan. Luas pNen pertanian di Lebak dan Pandeglang mencapai 151,4 persen.

Untuk tantangan, dijelaskan ada beberapa hal. Ini mencakup tingginya kesenjangan wilayah utara dan selatan, tren penurunan industri, masih tingginya nilai ICOR Banten di atas level nasional, dan kondisi sosial ekonomi yang penuh tantangan.

Proyeksi

Untuk proyeksi oertumbhhan ekonomi Banten Ameriza menyebut di angka 4,5-5,3 persen. Prospek pertumbuhan ekonomi Banten tahun 2025 diperkirakan tetap positif meskipun relatif stagnan dibanding tahun sebelumnya.

Konsumsi rumah tangga cenderung melambat akibat pola belanja yang lebih selektif. Sementara dari segi inflasi diperkirakan akan tetap berada pada rentang target nasional.

Capaian inflasi Banten sampai Oktober 2025 2,75 persen (yoy). Angka ini lebih kecil dari nasional 2,86 persen.

Komoditas yang mempengaruhi inflasi tahunnya ini adalah emas perhiasan disusul cabai merah dan bawang merah. (Hilal)

Hilal Ahmad

Gen Z Enthusiast yang suka menulis apa pun dan bertualang ke mana pun!

Tulisan Terkait

Back to top button