ZETIZENS.ID – Beberapa waktu lalu Zetizens nobar film Venom 3 The Last Dance di Cinepolis Mall of Serang. Seru. Banyak varian Venom yang dimunculkan.
FYI, Venom 3 adalah film superhero Amerika yang menampilkan karakter Venom, diproduksi oleh Columbia Pictures bekerja sama dengan Marvel Entertainment.
Distributed by Sony Pictures Releasing, film ini menjadi film keenam dalam Jagat Spider-Man Sony dan merupakan sekuel bagi film Venom (2018) dan Venom: Let There Be Carnage (2021).
Film ini ditulis, diproduksi dan disutradarai oleh Kelly Marcel dari cerita yang dia tulis bersama dengan Tom Hardy, yang kembali memerankan karakter Eddie Brock dan Venom dan juga bertindak sebagai produser.
Sebelumnya pada Agustus 2018, Hardy mengungkapkan bahwa dia telah menandatangani kesepakatan untuk muncul pada film Venom ketiga, dan pengembangannya telah dimulai pada Desember 2021, setelah film kedua dirilis.
Marcel dan Hardy menulis naskah cerita pada Juni 2022, dan Marcel ditunjuk sebagai sutradara pada Oktober, menjadikan film ini adalah debut sutradaranya.
Syuting dimulai pada akhir Juni 2023 di Spanyol tapi kemudian ditunda pada bulan depannya karena Mogot kerja serikat pemeran film 2023. Syuting kembali berlanjut pada November menyusul selesainya mogok kerja dan syuting diharapkan dilakukan di London.
Laman CNN Indonesia menyebut, cara terbaik menikmati Venom: The Last Dance yaitu meninggalkan ekspektasi dan skeptisme sebelum memasuki bioskop. Sebab, sejumlah hal akan terasa mengganjal dan sulit diterima jika mengharapkan tontonan bintang lima.
Film ketiga masih melanjutkan perjalanan Eddie Brock (Tom Hardy) bersama Venom. Kelly Marcel, sutradara sekaligus penulis skenario, membawa film menuju babak baru dengan menyertakan beberapa referensi dari rilisan terdahulu.
Sebagai penutup trilogi, ia juga mempertegas nuansa emosional dengan cerita yang berpusat pada perjalanan terakhir Eddie dan Venom, sama seperti predikat ‘The Last Dance’ dalam judulnya.
Pendekatan itu jelas membuat penonton perlu menyaksikan dan memahami cerita Venom (2018) dan Venom: Let There Be Carnage (2021). Dua film itu bagai ‘pedoman’ yang perlu diketahui jika ingin meresapi emosi dari film ketiga tersebut.
Dinamika hubungan manusia dengan symbiote hitam itu masih berkesan dan seru untuk disaksikan. Tingkah Venom yang sulit diatur hingga saling melempar celetuk dengan Eddie tetap menjadi senjata ampuh untuk menghibur penonton.
Film itu mengenalkan sejumlah karakter baru, seperti Rex Strickland (Chiwetel Ejiofor) dan Dr. Teddy Payne (Juno Temple) yang bekerja di pusat penelitian rahasia bernama Imperium.
Kehadiran mereka memang penting untuk cerita The Last Dance. Namun minimnya backstory karakter pendukung dan keberadaan supervillain sekaliber Knull (Andy Serkis) menjadi hal yang seperti sekelebat.
Kehadiran Knull mengirim pesuruh untuk memburu Venom yang berkeliaran di Bumi.
Film berdurasi 1 jam 49 menit ini memberikan suguhan visual dan sentuhan VFX yang menghibur.
Penonton juga dimanjakan adegan pertarungan Venom dan symbiote melawan entitas kiriman Knull yang menjadi klimaks Venom: The Last Dance.
Penasaran endingnya? Ayo pergi ke bioskop. (Zee)
