Gejala dan Penyebab Radang Mata yang Sering Terjadi

ZETIZENS.ID – Radang mata atau konjungtivitis, adalah kondisi peradangan atau infeksi pada konjungtiva, lapisan tipis dan transparan yang menutupi bagian putih mata dan bagian dalam kelopak mata.
Kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan gangguan penglihatan sementara. Berikut ini adalah penjelasan mengenai gejala dan penyebab radang mata.
Radang mata bisa dikenali melalui beberapa gejala umum, di antaranya:
1. Kemerahan pada Mata
Mata yang meradang biasanya tampak merah atau berwarna merah muda. Hal ini disebabkan oleh pembengkakan dan iritasi pada pembuluh darah di konjungtiva.
2. Gatal dan Terbakar
Penderita sering merasa mata gatal, terbakar, atau seperti ada sesuatu yang mengganjal di mata.
3. Pengeluaran Cairan
Mata yang terinfeksi mungkin mengeluarkan cairan berwarna bening, kuning, atau hijau. Cairan ini dapat mengering dan menyebabkan mata lengket, terutama saat bangun tidur.
4. Pembengkakan
Kelopak mata bisa membengkak akibat peradangan. Dalam beberapa kasus, bagian putih mata juga bisa tampak bengkak.
5. Mata Berair
Peningkatan produksi air mata sering terjadi sebagai respons terhadap iritasi atau infeksi.
6. Sensitif Terhadap Cahaya
Mata bisa menjadi lebih sensitif terhadap cahaya, menyebabkan rasa tidak nyaman saat berada di lingkungan terang.
7. Pandangan Kabur
Peradangan dan produksi cairan yang berlebihan bisa menyebabkan penglihatan menjadi kabur.
Radang mata dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
1. Infeksi Virus
Virus seperti adenovirus adalah penyebab paling umum dari radang mata. Virus ini sangat menular dan sering menyebar melalui kontak langsung atau melalui udara.
2. Infeksi Bakteri
Bakteri seperti Staphylococcus aureus atau Streptococcus pneumoniae juga dapat menyebabkan radang mata. Infeksi bakteri biasanya menghasilkan cairan mata yang lebih tebal dan berwarna kuning atau hijau.
3. Alergi
Alergi terhadap serbuk sari, debu, bulu binatang, atau zat lain dapat menyebabkan radang mata alergi. Kondisi ini sering disertai dengan gejala alergi lain seperti bersin dan hidung tersumbat.
4. Iritasi
Paparan terhadap zat iritan seperti asap, polusi, klorin di kolam renang, atau bahan kimia dapat menyebabkan radang mata. Penggunaan lensa kontak yang tidak bersih juga bisa menjadi penyebabnya.
5. Autoimun
Kondisi autoimun seperti sindrom Sjögren atau rheumatoid arthritis bisa menyebabkan peradangan pada mata.
Untuk mencegah dan mengatasi radang mata, beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:
– Menjaga Kebersihan
Cuci tangan secara teratur dan hindari menyentuh atau menggosok mata.
– Menghindari Pemicu
Jika Anda alergi, hindari pemicu yang diketahui seperti serbuk sari atau debu.
– Pengobatan Tepat
Gunakan obat tetes mata atau salep sesuai resep dokter untuk mengatasi infeksi bakteri atau virus. Untuk radang mata akibat alergi, antihistamin dapat membantu.
Jika gejala radang mata kamu parah atau tidak membaik setelah beberapa hari, segera konsultasikan dengan dokter mata untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Perawatan dini dapat mencegah komplikasi dan mempercepat proses pemulihan. (Sarah)