Trailer Fanmade Film Harry Potter and The Cursed Child Bertebaran, Tentang Apa?
ZETIZENS.ID – Isu film Harry Potter and The Cursed Child bakal tayang kian santer. Trailer-trailer buatan fan alias fanmde banyak ditemukan di kanal-kanal YouTube. Kapan film ini tayang?
Film yang diangkat dari buku ke-8 Harry Potter yang 7 bukunya ditulis JK Rowling ini semula adalah naskah pertunjukan teater.
Harry Potter and the Cursed Child merupakan drama yang ditulis oleh Jack Thorne dari cerita asli yang ditulis oleh JK Rowling , Thorne dan John Tiffany.
Selain jarak terbit yang cukup jauh dengan buku sebelumnya, series ini mulanya hadir berupa pertunjukan drama.
Barulah setelah dipentaskan, naskah dramanya diterbitkan dalam bentuk buku.
Di Indonesia, buku Harry Potter and The Cursed Child diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama.
Beda dengan buku-buku sebelumnya, J.K. Rowling menghadirkan banyak karakter baru yang menghiasi jalan cerita Harry Potter and The Cursed Child.
Ada pula yang dulunya hanya diceritakan sekilas, kini hadir lebih banyak di cerita kedelapan ini.
Film Harry Potter and The Cursed Child hadir sebagai pengobat rindu akan kisah petualangan Harry Potter.
Setelah buku ketujuh terbit, J.K. Rowling rupanya masih menyimpan cerita yang belum disampaikan kepada pembaca setianya.
Cerita Harry Potter and The Cursed Child merupakan lanjutan dari kisah akhir pada buku ketujuh sebelumnya.
Sebelas tahun kemudian, cerita Harry Potter berlanjut dengan kisah terbarunya bertajuk Harry Potter and The Cursed Child.
J.K. Rowling menghadirkan Harry Potter and The Cursed Child dengan sejuta kejutan.
Menjadi Harry Potter tidak pernah mudah, begitu pun dalam cerita kedelapan sekarang.
Dalam kisah ini, ia diceritakan sebagai Kepala Departemen Pelaksanaan Hukum Sihir di Kementerian Sihir.
Ia juga menjadi suami sekaligus ayah dari tiga anak yang duduk di bangku sekolah.
Saat Harry berjuang menghadapi masa lalu, sang putra Albus harus berjuang menghadapi beban warisan keluarga yang tak pernah ia inginkan.
Cerita kedelapan ini bermula dari Harry dewasa mengantar anak keduanya, Albus, berangkat naik Hogwarts Express untuk masuk sekolah sihir Hogwarts.
Sesuai tradisi, jenis asrama Albus ditentukan topi seleksi.
Berharap bisa masuk Gryffindor seperti ayah dan kakaknya, Albus justru masuk ke asrama Slytherin.
Menjadi anak dari seorang penyihir hebat seperti Harry Potter tak lantas membuat Albus bahagia. Sebaliknya, ia justru merasa tertekan.
Dikelilingi bayang-bayang kisah sang ayah yang begitu melegenda membuat Albus kesulitan untuk menemukan jati dirinya.
Tak seperti sang ayah yang dekat dengan anak Hermione dan Ron, ia justru tampil akrab dengan putra Draco Malfoy, Scorpius.
Albus dan Scorpius sama-sama dikucilkan teman-temannya. Ini lantaran Albus diceritakan berbeda dengan karakter kakak-kakaknya, sementara Scorpius diisukan sebagai keturunan Voldemort.
Hubungan ayah dan anak antara Harry dan Albus tidak berjalan mulus.
Perdebatan demi perdebatan menghiasi hari-hari keduanya, bahkan Albus merasa dunia tak adil.
Albus pun terlibat dalam sebuah tindakan yang penuh risiko saat sosok ayah Cedric Diggory, Amos Diggory, kembali muncul.
Pihak Kementerian Sihir menemukan sebuah mesin pembalik waktu.
Karena itulah, Amos ingin Harry membantunya agar bisa mengembalikan Cedric. Sayangnya, keinginan tersebut tak bisa dipenuhi.
Albus pun mengajak Scorpius dan Delphi Diggory mencuri mesin pembalik waktu tersebut. Dengan begitu, ia bisa mencegah kematian Cedric dan mengubah takdir.
Padahal, mengubah keadaan masa lalu sekecil apa pun bisa memberikan perubahan besar di masa sekarang. Ini berarti bahwa sosok Voldemort yang seharusnya tak ada bisa kembali jadi penguasa.
Albus Severus Potter
Nama ini diambil dari dua tokoh penting dalam cerita Harry Potter, yakni kepala sekolah Hogwarts Albus Dumbledore dan Severus Snape yang menjadi guru Hogwarts.
Albus Severus Potter merupakan anak Harry Potter sekaligus tokoh utama dalam cerita kedelapan ini.
Dianggap menyenangkan, ia justru merasa “dikutuk” harus menyamai kehebatan sang ayah.
Dalam series Harry Potter and The Cursed Child, Moms akan menyaksikan pembuktian Albus dengan kehebatan yang dimilikinya.
Baca Juga: 12 Cara Mengatasi HP Kemasukan Air, Jangan Langsung Panik!
Rilis 2025
Sebelumnya, Warner Bros selaku rumah produksi seri film Harry Potter diterpa rumor akan membuat film Harry Potter and the Cursed Child dan akan rilis 2025.
Ini semakin dikuatkan pada 2016 ditandai dengan kembalinya Harry Potter dengan film Fantastic Beasts pertama di bioskop. Dan untuk pertama kalinya juga, dunia sihir merambah sandiwara panggung dengan The Cursed Child.
Ceritanya berlatarkan sembilan belas tahun setelah kejadian dalam novel Harry Potter and the Deathly Hallows karya Rowling tahun 2007.
Ini mengikuti Albus Severus Potter, putra Harry Potter, yang sekarang menjadi Kepala Departemen Penegakan Hukum Sihir di Kementerian Sihir.
Ketika Albus tiba di Hogwarts, dia disortir ke dalam Slytherin , dan gagal memenuhi warisan ayahnya, membuatnya membenci ayahnya. Rowling menyebut drama itu sebagai “kisah Harry Potter kedelapan”.
Sejak penayangan perdananya, Harry Potter and the Cursed Child telah menerima pujian kritis yang hampir universal atas keajaiban, ilusi, dan sihir panggungnya.
Produksi asli West End ditayangkan perdana di Palace Theatre pada 7 Juni 2016. Film ini menerima sebelas nominasi yang memecahkan rekor dan memenangkan sembilan penghargaan yang memecahkan rekor, termasuk Best New Play, di Laurence Olivier Awards 2017.
Produksi Broadway dibuka di Lyric Theatre pada 21 April 2018. Produksi tersebut menerima sepuluh nominasi dan memenangkan enam penghargaan, termasuk Permainan Terbaik di Tony Awards 2018 .
Produksi Australia dibuka di Princess Theatre di Melbourne, pada 23 Februari 2019. Produksi Amerika kedua dibuka di San Francisco di Teater Curran pada 1 Desember 2019. Produksi non-Inggris pertama dibuka di Mehr! Teater di Hamburg, Jerman, pada 5 Desember 2021.
Produksi Kanada dibuka di Teater Ed Mirvish di Toronto, pada 19 Juni 2022. [8] Produksi Jepang dibuka di Teater TBS Akasaka ACT pada 8 Juli 2022.
Drama ini awalnya diproduksi sebagai drama dua bagian, yang dapat disaksikan pada hari yang sama (yaitu sore dan malam hari) atau selama dua malam.
Pada Juni 2021, drama tersebut dipentaskan ulang sebagai pertunjukan tunggal berdurasi 3,5 jam untuk pertunjukan selanjutnya di Broadway pada November 2021.
Pada 2022, produksi San Francisco, Melbourne, Toronto, dan Tokyo juga mengadopsi satu- permainan bagian, dengan Hamburg menyusul pada tahun 2023. Produksi West End adalah satu-satunya lokasi yang terus mementaskan drama dua bagian aslinya. (Hilal)