ZETIZENS.ID – Sekitar 50 mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) STKIP Syekh Mansyur Pandeglang, Banten, belajar esai di Rumah Dunia, Kota Serang, Banten.
Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Rumah Dunia, Selasa (5/12/2023) ini dijelaskan Yeni, dosen yang mendampingi para mahasiswa, mengajak mahasiswa termotivasi jadi penulis.
Yeni Sulaiman, Dosen Problematika Bahasa Indonesia mengakui, menulis merupakan kegiatan penting untuk segala lapisan masyarakat.
“Apalagi sekarang tuntutan menjadi dosen menulis buku fiksi. Ilmu menulis semacam ini tidak didapatkan di kampus tapi belajar di tempat lain seperti Rumah Dunia,” jelas Yeni.
Output dari kegiatan bertema “Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Penyampaian ke Ruang Publik” ini berupa tulisan esai jadi bahan tugas UAS. Dan rencananya akan dijadikan buku antologi.
Golagong, Duta Baca Indonesia sekaligus pendiri Rumah Dunia, hadir untuk memotivasi para mahasiswa.
Mula-mula, ayah empat anak ini menjelaskan dahsyatnya literasi membuat dirinya berani menaklukkan dunia meski harus kehilangan satu tangan karena sebuah insiden saat masa kecil.
“Tekuni yang kamu suka sampai kamu ahli. Ini seperti yang saya lakukan, sampai akhirnya saya dicari dan dipilih menjadi Duta Baca Indonesia keempat setelah Tantowi Yahya, Andi F Noya, dan Najwa Shihab,” jelas Golagong.
Penjelasan esai dipaparkan Abdul Salam Presiden Rumah Dunia dan Hilal Ahmad voluntir Rumah Dunia dari Kelas Menulis Rumah Dunia angkatan 5.
Salam menjelaskan tentang pengertian esai, unsur-unsur yang harus terdapat dalam esai, dan penggunaan bahasa dalam esai.
“Ketika akan menulis, bisa memulai dari masa lalu, masa kini, atau masa depan,” tutur presiden komunitas literasi terbesar di Asia Tenggara ini. (Hilal)
