Seleb

Boikot Penampilan Grup Rap Pro-Palestina, Dua Lipa Pecat Manajernya

ZETIZENS.ID – Penyanyi internasional Dua Lipa dengan tegas memecat manajernya, David Levy. Levy diketahui terlibat dalam upaya memboikot penampilan grup rap pro-Palestina, Kneecap, di festival musik Glastonbury.

David Levy, manajer lama Dua Lipa di agensi WME, diketahui menjadi penandatangan pertama surat yang mendesak penyelenggara Glastonbury untuk melarang grup rap Irlandia pro-Palestina, Kneecap, tampil di festival tersebut.

Tindakan Levy ini dinilai bertentangan dengan sikap Dua Lipa yang dikenal vokal dalam menyuarakan dukungannya terhadap Palestina.

Setelah mengetahui keterlibatan manajernya dalam boikot Kneecap, Dua Lipa mengambil langkah tegas dengan mengakhiri hubungan profesionalnya dengan Levy. Meskipun demikian, Dua Lipa tetap berada di bawah naungan agensi WME dan hanya berganti manajer.

Glastonbury

Laman Kumparan memberitakan, bintang pop Inggris, Dua Lipa, dilaporkan telah memecat manajer lamanya di agensi WME, David Levy. Levy kedapatan menandatangani surat yang menyerukan agar band Irlandia pro-Palestina, Kneecap, dikeluarkan dari Glastonbury 2025.

Sebelum Glastonbury digelar Juni lalu, Levy dilaporkan menjadi orang pertama yang menandatangani surat tersebut setelah ramai soal member Kneecap, Chara Mo, yang mengibarkan bendera Hizbullah di sebuah konser tahun lalu.

Surat itu sifatnya pribadi dan konfidential, ditandatangani sejumlah artis di industri musik dan dikirimkan kepada pendiri festival, Michael Eavis. Mereka mendesak agar Kneecap tidak tampil.

Namun, surat tersebut bocor ke publik dan dikecam oleh berbagai pihak di industri musik, sehingga Kneecap tetap tampil.

Menurut laporan dari The Mail on Sunday, keputusan memecat Levy berakar pada sikap pro-Palestina Dua Lipa yang dinilainya kini tidak selaras dengan Levy.

“Dua memastikan bahwa David Levy tidak lagi menggarap musiknya. Dua sangat pro-Palestina, dan itu tidak sejalan dengan Levy,” kata sumber yang enggan disebut namanya, dilansir The Mail.

“Dua menganggap Levy sebagai pendukung perang Israel di Gaza, dan mendukung semua perlakuan buruk terhadap warga Palestina. Itu sangat jelas melalui surat yang ia tanda tangani dan kirimkan kepada Michael Eavis,” lanjut sumber itu.

Sementara, band Kneecap kini dituding mendukung kelompok bersenjata Hizbullah dan kelompok Hamas. Tudingan ini telah mereka bantah.

Mo Chara dari Kneecap juga didakwa atas pelanggaran dugaan terorisme di Inggris karena diduga mengibarkan bendera Hizbullah saat konser.

Pada Juni lalu, trio Kneecap akhirnya tetap tampil di Glastonbury. Mereka memakai keffiyeh atau syal khas Palestina saat tampil.

Mo Chara mengajak 30 ribu penonton meneriakkan “Free Palestine” dan mengibarkan bendera Palestina sebagai bentuk dukungan. Karena desakan publik, Glastonbury tetap memperbolehkan Kneecap tampil, tetapi penampilan mereka tidak disiarkan. (Zee)

Tulisan Terkait

Back to top button