Negara Tetangga Ramai-ramai Dukung Indonesia untuk Cepat Pulih

ZETIZENS.ID – Warganet Malaysia, Singapura, Philipina, Thailand ramai-ramai pesen makanan di jakarta melalui aplikasi Ojol mereka merubah titik lokasi jadi jakarta. Kabar ini diinfokan akun Thread Marsega Chaniago.
“Makanannya bukan untuk mereka, tapi buat dikonsumsi oleh para Driver Ojol yang menjemput pesanan dan untuk dibagikan pada rekan-rekan sesama Ojol. Netizen: “Terimakasih Tetangga”!,” tulis akun ini.
Laman CMA menyebut, tindakan ini sebagai bentuk solidaritas bagi para pengemudi ojek online (ojol). Laporan media Bernama pada Senin lalu (1/9/2025) melaporkan bahwa dalam beberapa hari terakhir warga Malaysia mengirim hadiah berupa makanan kepada pengemudi ojol melalui aplikasi Grab dan Gojek.
Pengguna Facebook di Kuala Lumpur bernama Mach Pi, misalnya, menulis bahwa ia membelanjakan sekitar Rp100.000 untuk memesan barang bagi pengemudi ojol di Surabaya.
Sembari membagikan tangkapan layar pesanannya, Mach Pi menyarankan memilih lobi masjid terdekat sebagai titik antar dan menuliskan di kolom “catatan” bahwa barang tersebut untuk digunakan untuk pengemudi.
Situs berita Indonesia VOI melaporkan bahwa warganet @sighyam memulai gerakan ini di X pada 30 Agustus lalu.
“Guys, aku baru tahu kalian bisa mendukung pengemudi Grab di Indonesia di jalanan karena Grab memungkinkan pengantaran ke negara Asia Tenggara lain?? OKEEEEE,” tulis @sighyam dalam unggahan yang telah diposting ulang puluhan ribu kali.
Aksi ini merupakan bentuk solidaritas kepada pengemudi ojol yang meninggal dunia pada Kamis pekan lalu, Affan Kurniawan, akibat kekerasan polisi.
Kepergian Affan setelah tragedi aksi di depan gedung DPR RI memicu kemarahan publik yang sebelumnya sudah berdemo memprotes tunjangan anggota DPR yang dinilai berlebihan di tengah kesulitan masyarakat Indonesia.
Traktir Driver
Pemesanan lintas negara di aplikasi Grab dimungkinkan untuk para pengguna di Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, dan Thailand melalui fitur pengiriman lintas negara bernama 100+ Cities Delivery.
Salah satu cara yang bisa digunakan adalah menggunakan fitur “Traktir Driver” pada Grab atau “Berbagi untuk Driver” pada Gojek.
Aksi solidaritas ini juga digaungkan salah satunya oleh akun Instagram Kencrotawn yang menuai komentar dari netizen negara-negara tetangga pada Selasa (2/9/2025).
Dalam kolom komentar, terlihat antusiasme netizen dari Malaysia, Singapura, Thailand hingga Taiwan yang ingin mengirimkan bantuannya.
“Saya telah melakukannya via Grab dari Singapura, dan berhasil. Sudah chat dengan abang Grab,” ujar pengguna IG dari Singapura, Ferline Wen.
Ucapan terima kasih berdatangan dari rakyat Indonesia kepada warga negara-negara Asia Tenggara lainnya yang mereka sebut “SEAbling”.
Para pelaku UMKM juga mengaku terbantu dengan inisiatif ini,
“Alhamdulillah tadi ada yang pesan kopi di kami untuk dibagikan ke driver ojol. Padahal kami lokasinya di kabupaten. Terima kasih orang baik,” ujar akun IG Kedai Seroja, sebuah warung kopi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Kepedulian
Dengan tindakan melalui pesanan makanan dan minuman untuk pengemudi ojek online, warga Asia Tenggara meretas batas-batas negara atas nama kemanusiaan untuk rangkaian aksi di Indonesia.
Laman BBC News Indonesia, kepedulian ini timbul karena mereka menghadapi problematika serupa di negaranya. Media sosial punya peran menyebarluaskannya.
Selama sepekan, 25-31 Agustus 2025, gelombang unjuk rasa terjadi di berbagai kota di Indonesia.
Semula, para pengunjuk rasa memprotes gaji dan tunjangan DPR hingga sulitnya mencari kerja. Namun aksi membesar pada 28 Agustus 2025, ketika pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan meninggal akibat dilindas kendaraan taktis polisi.
Peristiwa ini mengetuk hati warga dari sejumlah negara Asia Tenggara, seperti Malaysia, Filipina, Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand.
Tagar SEAblings kemudian tersebar di media sosial dengan modifikasi warna pink-hijau-biru yang merupakan warna perlawanan saat ini.
Di Malaysia, sekelompok orang yang tergabung dalam Mandiri Malaysia menggelar unjuk rasa di depan KBRI Kuala Lumpur pada Selasa (2/9/2025).
Pengarah eksekutif Mandiri Malaysia, Amir Hadi, menyampaikan unjuk rasa tersebut merupakan aksi solidaritas terhadap para demonstran di Indonesia.
Menurutnya, solidaritas lahir karena faktor serumpun, seperti bahasa, budaya, dan sejarah.
Rasa kebersamaan sebagai negara yang bersaudara juga melahirkan empati walau terkadang ada percikan konflik karena sepak bola atau produk budaya.
Di sisi lain, Malaysia juga tengah dilanda masalah meninggalnya Zara Qairina akibat perundungan yang merupakan dampak dari ketidakadilan sistemik. Soal reformasi yang dijanjikan pemerintah juga tidak pernah terwujud sehingga masyarakat kecil terus berupaya melawan elite.
“Faktor-faktor ini membuat kami merasa dekat dengan apa yang dilalui rakyat Indonesia,” ucap Amir. (Zee)