Mahasiswa KKN 13 UIN SMH Banten Gelar Program Penyuluhan Dampak Negatif dan Positif Penggunaan Gadget di Lengansari
Maraknya Penggunaan Gadget bagi Anak di Bawah Umur
ZETIZENS.ID – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 13 dari Universitas Islam Negeri (UIN) SMH Banten mengadakan program penyuluhan mengenai dampak positif dan negatif penggunaan gadget bagi anak-anak di bawah umur. Kegiatan ini berlangsung di MI Mathlaul Anwar Desa Lengansari dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada anak anak MI MA mengenai penggunaan gadget.
Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan gadget oleh anak-anak di bawah umur meningkat secara signifikan.
Fenomena ini tidak lepas dari perkembangan teknologi yang pesat serta kemudahan akses informasi. Namun, peningkatan penggunaan gadget juga membawa berbagai dampak negatif yang perlu diwaspadai, seperti kecanduan, gangguan tidur, dan penurunan kemampuan sosial.
Ketua kelompok KKN 13, Farel Firdaus menjelaskan bahwa program penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan informasi yang seimbang kepada anak anak MI Mathlaul Anwar mengenai manfaat dan risiko penggunaan gadget.
“Kami ingin anak-anak MI yang kami ajar memahami bahwa gadget bisa menjadi alat pembelajaran yang efektif jika digunakan dengan bijak, namun juga bisa membawa dampak negatif jika tidak diawasi dengan baik,” ujarnya.
Selain itu, mahasiswa KKN 13 UIN SMH Banten juga mengadakan sesi diskusi dan tanya jawab dengan anak-anak MI Mathlaul Anwar seputar gadget dan penggunaannya.
Tetin Karyadi Nufus S.pdi selaku Kepala MI Mathlaul Anwar mengungkapkan ucapan terimakasih kepada anak KKN kelompok 13 UIN SMH Banten atas diadakannya penyuluhan ini.
“Anak-anak zaman sekarang memang sudah pandai menggunakan gadget, beda dengan saya dlu, makanya harus ada yang memberikan materi atau pembelajaran terkait bahayanya penggunaan gadget jika tidak sesuai aturan, saya berterimakasih atas diadakannya penyuluhan ini, dengan ini saya harap adanya pengurangan penggunaan gadget pd anak anak MI Mathlaul Anwar setiap harinya,” ujar ibu kepala sekolah.
Selain penyuluhan, mahasiswa KKN 13 juga merancang berbagai kegiatan edukatif yang melibatkan anak-anak secara langsung, seperti permainan tradisional dan aktivitas luar ruangan, untuk mengurangi ketergantungan pada gadget.
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Lengansari, khususnya dalam mengelola penggunaan gadget pada anak-anak.
“Kami berharap penyuluhan ini bisa menjadi langkah awal untuk menciptakan generasi yang bijak dalam menggunakan teknologi,” tutup Ni’matul Hasanah
Dengan adanya program penyuluhan ini, mahasiswa KKN 13 UIN SMH Banten berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai penggunaan gadget yang sehat dan bertanggung jawab. (Ninik)