Teknologi

AI Google: Membangun Infrastruktur, Akses, dan Talenta untuk Indonesia Emas

ZETIZENS.ID – Dengan penduduk berusia muda yang inovatif dan positif terhadap teknologi, kondisi Indonesia sangat mendukung untuk memanfaatkan peluang AI.

Teknologi AI mempunyai potensi untuk membantu keseharian kita, memungkinkan inovasi dan peningkatan kesejahteraan, serta memberikan manfaat bagi orang-orang di mana pun. Jika digunakan optimal, AI bisa menjadi kekuatan yang ampuh untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Teknologi ini telah membantu kita menghadapi beberapa tantangan terbesar di kawasan ini, dari masalah kesehatan hingga perubahan iklim, sekaligus juga memiliki potensi dampak ekonomi yang signifikan. Penelitian memperkirakan bahwa penggunaan AI akan meningkatkan manfaat ekonomi bagi Indonesia hingga sebesar Rp2.612 triliun (US$167 miliar) pada 2030.

Angka ini setara dengan hampir 13% PDB Indonesia tahun 2022. Namun, realisasi potensi penuh AI akan bergantung pada keputusan yang kita ambil saat ini.

Di acara Google AI untuk Indonesia Emas 2045, diluncurkan Agenda AI Opportunity untuk Indonesia Emas 2045 yang menguraikan area fokus bagi pembuat kebijakan, dunia usaha, dan masyarakat sipil di Indonesia tentang cara memanfaatkan AI untuk mencapai visi tersebut.

Berinvestasi pada Infrastruktur Inovasi

Agar dapat memanfaatkan peluang AI secara optimal, Indonesia harus berinvestasi untuk membangun infrastruktur yang kuat dan mendorong inovasi melalui penelitian dan pengembangan yang berkelanjutan.

Investasi dalam penelitian dan teknologi dasar, infrastruktur cloud, dan dataset terbuka adalah awal yang baik.

Selama bertahun-tahun, Google telah berinvestasi signifikan pada infrastruktur digital Indonesia.

Di antaranya adalah pembangunan region cloud hyperscale AS pertama di Jakarta pada 2020 serta di tiga kabel bawah laut: Indigo-West, Echo, dan Apricot.

Upaya-upaya ini telah meningkatkan performa dan kapasitas internet di Indonesia, menghasilkan pertumbuhan traffic yang berkelanjutan dan menciptakan fondasi yang kuat untuk adopsi dan inovasi AI di berbagai sektor.

Mengembangkan Tenaga Kerja Siap AI

Akses ke pelatihan AI begitu penting untuk membekali tenaga kerja dengan keterampilan yang dibutuhkan agar sukses menghadapi peluang dan tantangan yang dihadirkan AI.

Untuk itu, Google dengan bangga menawarkan Beasiswa Sertifikat Google Karier melalui kemitraan dengan program Digital Talent Scholarship Kemenkominfo dan Telkom Indonesia yang menargetkan 10.000 pelajar.

Program komprehensif ini mencakup pengajaran yang diampu para ahli, bimbingan yang dipersonalisasi, dan sertifikasi yang diakui industri.

Kami juga belum lama ini mengumumkan AI Opportunity Fund: Asia-Pacific baru senilai US$15 juta yang didukung Google.org, sebagai wujud investasi lebih lanjut kami dalam mengembangkan keterampilan yang penting di bidang AI dan membangun kepercayaan diri para pekerja dan pencari kerja, khususnya dari komunitas yang kurang terlayani di kawasan ini.

Dana ini melengkapi upaya pengembangan keterampilan digital dan AI kami lainnya di Asia-Pasifik, seperti AI Essentials untuk pemula, AI Startup School untuk entrepreneur, dan program AI Google Cloud untuk bisnis.

Bekerja sama dengan jaringan investor sosial Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) dan didukung oleh Asian Development Bank, dana ini akan mengundang proposal dari organisasi dampak sosial yang dapat membantu menjangkau orang-orang yang paling mungkin memperoleh manfaat dari pelatihan AI.

Organisasi terpilih akan menerima dukungan AI dalam bahasa lokal untuk membantu mereka memberikan pelatihan keterampilan langsung ke komunitas masing-masing.

Selain itu, hibah tunai akan membantu mengatasi hambatan belajar, seperti terbatasnya akses ke sumber daya pendidikan.

Organisasi dapat mempelajari selengkapnya di situs AI Opportunity Fund atau menyampaikan minat mereka kepada AVPN.

Mendorong Adopsi Inklusif dan Memastikan Akses yang Luas ke Layanan AI

Untuk memastikan semua orang dapat merasakan manfaatnya, AI harus mudah diakses dan inklusif.

Hal ini dimulai dengan mengembangkan layanan AI dalam bahasa lokal, mengidentifikasi penggunaan yang paling berdampak, dan mengutamakan fokus pada bidang-bidang seperti layanan kesehatan, pendidikan, transportasi, atau lainnya yang secara langsung meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Dalam acara I/O tahun lalu, Google mengumumkan visi kami untuk Gemini: membangun model AI multimodal inovatif yang mampu memproses berbagai format informasi.

Tahun ini, mereka memperkenalkan Gemini 1.5 Pro, model AI tercanggih sejauh ini, yang tersedia di berbagai produk kami dan juga melalui aplikasi seluler Gemini.

Aplikasi ini kini dapat diakses oleh pengguna secara global dalam lebih dari 46 bahasa, termasuk bahasa Indonesia.

Di Android, jika kamu men-download aplikasi Gemini atau menggunakan Asisten Google, kamu dapat mengaksesnya dari aplikasi atau di mana pun kamu biasanya mengaktifkan Asisten Google — dengan menekan tombol daya, menggeserkan jari di sudut layar pada ponsel tertentu, atau mengucapkan “Ok Google”.

Kamu akan mendapatkan pengalaman overlay baru yang menawarkan akses mudah ke Gemini serta bantuan kontekstual langsung di layarmu.

Banyak fitur suara Asisten Google akan tersedia melalui aplikasi Gemini — termasuk menyetel timer, melakukan panggilan telepon, dan mengontrol perangkat smart home — dan Google terus berupaya untuk mendukung lebih banyak fungsi lagi ke depannya.

Jalan menuju Indonesia Emas 2045 harus kita buka melalui kolaborasi dan inovasi. Dengan memprioritaskan pengembangan dan aksesibilitas AI, kita dapat membangun masa depan di mana AI menjadi alat yang ampuh untuk mencapai kemajuan dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia. (Sobri)

Al Sobri

Senang menyapa meski kadang nggak balik disapa. Suka berlari meski kadang nggak dapat medali. Journalist.

Tulisan Terkait

Back to top button