Life Style

Apakah Bajak Laut Itu Nyata?

ZETIZENS.ID – Buat para penggemar serial animasi One Piece, pasti tahu dong bajak laut?

Ternyata perompak atau bajak laut bukanlah sebuah cerita belaka yang selama ini dikenal di dongeng atau film. Eksistensi mereka pernah terlihat jelas pada zaman dulu, terlebih di masa penjelajahan.

Bajak laut atau yang juga dikenal dengan nama perompak merupakan salah satu penjahat maritim paling berbahaya.

Bukan hanya merampas kapal beserta barang-barang yang diangkut, para bajak laut juga tidak segan-segan menghabisi tawanannya dengan cara yang kejam, lho.

Diketahui keberadaan bajak laut telah ada sejak zaman Yunani kuno. Meskipun demikian, eksistensi dari bajak laut masih tetap ada sampai sekarang.

Terbukti dengan adanya insiden pembajakan kapal di beberapa wilayah. Dilansir Statista, berikut tujuh negara yang memiliki bajak laut paling berbahaya di dunia.

Sampai saat ini, sejumlah perairan di dunia masih menjadi wilayah kekuasaan bajak laut. Mereka kerap melakukan perompakan terhadap sejumlah kapal. Berikut adalah perompak paling berbahaya di dunia.

Viking

Viking adalah kelompok bajak laut yang sangat terkenal dan ditakuti di seluruh dunia. Perompak asal Eropa Utara ini beroperasi hingga ke Palestina dan Laut Kaspia.

Laman Scandinavia Facts menyebut bahwa Viking merupakan pionir untuk para petualang dan sangat luas dalam melakukan perjalanan. Anggota perompak Viking berasal dari negara-negara Skandinavia.

Sebagai bajak laut, mereka dikenal karena kemampuan dan kebengisannya. Viking tak segan melakukan kekerasan demi mencapai tujuan, yakni memperoleh kekayaan.

Tentu saja, para prajuritnya dimotivasi dengan ideologi kekerasan, yang mengagungkan ketangguhan, keberanian, serta kesetiaan. Tidak hanya populer sebagai bajak laut andal, Viking juga dipandang sebagai kelompok yang sangat baik dalam bidang konstruksi dengan kemampuan artistiknya.

Bajak Laut Karibia

Bukan hanya terkenal sebagai film, kelompok bajak laut Karibia juga terkenal di dunia nyata. Berbagai sumber menyebut, kelompok perompak ini melakukan aktivitasnya di kawasan Karibia, Amerika.

Sepanjang abad penjelajahan atau age of discovery, kelompok ini memiliki ribuan anggota dan berasal dari beberapa negara seperti Inggris, Belanda, Spanyol, dan Prancis.

Dalam satu kapal, biasanya diisi oleh sekitar 80 pelaut tangguh. Namun, kekuatan tempurnya disebut masih jauh di bawah Viking. Dunia mengenal kelompok perompak Karibia sebagai kumpulan orang-orang profesional yang berani bertaruh nyawa demi mendapatkan uang.

Bajak Laut Somalia

Perompak Somalia juga dikenal sebagai bajak laut yang berbahaya. Mereka telah mengubah lautan di timur Afrika menjadi perairan yang sangat berbahaya di dunia.

Di 2008, lebih dari 40 kapal yang mengarungi Teluk Aden, berhasil mereka bajak. Mengutip laman The Maritime Executive, terjadi penurunan kasus perompakan oleh bajak laut Somalia sejak tahun 2011.

Tercatat, ada 237 insiden serangan yang dikaitkan dengan perompak Somalia pada 2011. Namun, antara 2015 hingga 2020, jumlahnya menurun drastis menjadi hanya 13 insiden. Ini dianggap sebagai upaya bersama dari berbagai pihak dalam mengurangi kejahatan di laut.

Kapten Kidd

Selain kelompok bajak laut, terdapat pula sosok bajak laut yang disegani karena kejahatannya, di antaranya: William Kidd, pelaut asal Skotlandia yang lahir pada tahun 1645.

Pria yang lebih dikenal dengan sebutan Kapten Kidd ini sangat melegenda dalam kesusastraan Inggris sebagai penjahat terhebat sepanjang masa.

Melansir Britannica, Kidd diyakini sudah mulai menjelajah laut sejak berusia muda. Kala itu, ia melawan perompak asal Prancis di lepas pantai Amerika Utara.

Pada 1690-an, Kidd memiliki kapal besar di New York. Kapal itu terbilang lengkap dengan berbagai properti dan fasilitasnya.

Kidd pernah membantu kerajaan untuk menangkap perompak di Samudera Hindia, pada tahun 1695. Sekitar tahun 1697, Kidd menyerang dan mengambil beberapa kapal kecil yang sedang menuju Yaman. Ia juga mengambil hadiah yang ada di kapal Quedagh Merchant asal Armenia.

Ketika tiba di Anguilla pada tahun 1699, Kidd baru mengetahui bhawa dirinya dikecam sebagai perompak.

Kidd dihukum mati dengan cara digantung pada tahun 1701 atas 5 tuduhan pembajakan dan pembunuhan 1 awak kapal.

Francis Drake

Lalu ada pula Sir Francis Drake. Nama Francis Drake juga dikenal sebagai seorang perompak berbahaya yang pernah ada. Ia lahir di Inggris, tahun 1540 dan meninggal di Karibia tahun 1596.

Drake mendapat gelar kehormatan dari Kerajaan Inggris dan dianggap sebagai pelaut paling terkenal di zaman Elizabethan.

Namun, dirinya adalah sosok yang paling diburu oleh Kerajaan Spanyol. Hal itu terjadi sebab Drake menjelajahi dunia dan sering mengalahkan armada laut Spanyol. Ia tercatat pernah terlibat dalam pembajakan dan perdagangan budak di Karibia.

Drake pernah diberi kesempatan untuk menjadi Wali Kota Plymouth, Inggris. Salah satu tugasnya adalah mengatur pasokan air untuk melayani kota.

Setelahnya, ia menjelajah wilayah lain, termasuk Portugal. Namun, Drake menemui kegagalan sekaligus ajalnya. Drake meninggal dunia karena demam tinggi dan memaksanya untuk menyerah.

Selain itu ada loh beberapa negara yang dikenal dengan bajak lautnya loh. Simak ini:

Nigeria

Negara di Afrika Barat ini memiliki catatan insiden pembajakan kapal terbanyak. Berdasarkan informasi yang dirilis oleh Statista Research Department, dalam satu tahun tercatat sebanyak 35 kasus pembajakan yang terjadi. Perompak di perairan Nigeria juga menggunakan peralatan canggih untuk menyerang kapal yang melintas.

Diketahui area pantai Nigeria merupakan salah satu dari sekian wilayah perairan di dunia yang paling berbahaya bagi kapal-kapal. Salah satu insiden yang baru-baru ini terjadi adalah pembajakan sebuah kapal kontainer Boden yang mengakibatkan 15 awak kapal warga negara Turki tertawan.

Indonesia

Sebagai salah satu negara di Asia Tenggara, Indonesia juga termasuk ke dalam wilayah yang memiliki cukup banyak insiden pembajakan kapal. Berdasarkan informasi yang dirilis oleh Statista Research Department, diketahui sepanjang tahun 2020 terdapat sebanyak 26 kasus pembajakan.

Salah satu insiden yang terjadi adalah pembajakan sebuah kapal mewah Australia di perairan Lampung pada Mei 2020 kemarin. Diketahui kapal berlayar dari Australia dan melintasi wilayah perairan Kuala Tadas, Lampung. Selain itu insiden pembajakan juga terjadi di perairan Karimata yang meneror kapal-kapal nelayan.

Singapura

Nggak cuma Indonesia, lho, yang jadi wilayah rawan bajak laut di kawasan Asia Tenggara, tetapi negara tetangga kita juga. Berdasarkan informasi yang dirilis oleh Statista Research Department, diketahui selama kurun waktu 2020 terdapat sebanyak 23 kasus pembajakan kapal yang melintas di selat Singapura.

Sebagai kawasan yang menghubungkan jalur pelayaran ke berbagai negara, selat Singapura memang dilintasi banyak kapal. Hal ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi para perompak. Diketahui sasaran utama para bajak laut di selat Singapura adalah kapal-kapal tanker.

Benin

Terletak di Afrika Barat, Republik Benin merupakan salah satu kawasan yang wajib diwaspadai oleh kapal-kapal yang melintas di wilayah perairan tersebut. Dilansir Statista Research Department, diketahui sepanjang tahun 2020 terdapat sebanyak 11 kasus pembajakan kapal.

Salah satu insiden yang baru-baru ini terjadi adalah pembajakan kapal tanker De Poli di teluk Guinea lepas pantai Benin. Diketahui perompak telah melakukan penculikan terhadap 15 awak kapal dari kapal tanker yang mengangkut bahan kimia tersebut.

Ghana

Selain Nigeria dan Benin, Ghana juga menjadi salah satu negara di Afrika Barat yang turut diwaspadai terkait serangan bajak laut terhadap kapal-kapal yang melintas. Dilansir Statista Research Department, diketahui sepanjang tahun 2020 sebanyak 9 insiden pembajakan kapal terjadi di Ghana.

Diketahui kawasan Afrika Barat tak ubahnya seperti rumah bagi para bajak laut. Salah satu insiden yang baru-baru ini terjadi adalah pembajakan kapal yang menimpa MV Rowayton Eagle. Diketahui kapal tengah berlayar dari Kepulauan Canary ke Lagos Nigeria dan mengalami pembajakan di sekitar pantai Accra, Ghana.

Meskipun sudah ada sejak zaman Yunani Kuno, namun keberadaan bajak laut masih eksis sampai sekarang. Terbukti dengan adanya beberapa insiden pembajakan kapal di beberapa kawasan. Wah, harus ekstra hati-hati nih bagi awak kapal yang mau melintasi wilayah tersebut.

Nah, percaya kan kalau bajak laut itu nyata? (Hilal)

Hilal Ahmad

Gen Z Enthusiast yang suka menulis apa pun dan bertualang ke mana pun!

Tulisan Terkait

Back to top button