Sejumlah Gen Z Ramai Gunakan #Desperate di Media Sosial, Ini 5 Maksudnya
ZETIZENS.ID – Tagar #desperate sering kita lihat di berbagai platform media sosial, baik di Twitter, Instagram, hingga TikTok. Kata “desperate” sendiri berarti “putus asa” atau “kehilangan harapan.”
Di media sosial, tagar ini biasanya digunakan untuk menyampaikan perasaan yang berhubungan dengan keputusasaan atau situasi yang membuat seseorang merasa hampir kehilangan kendali.
Berikut adalah beberapa makna dan penggunaan umum #desperate yang sering terlihat di media sosial:
1. Ungkapan Rasa Frustrasi atau Keputusasaan
Banyak pengguna menggunakan #desperate ketika mereka sedang merasa tertekan atau kesulitan. Contohnya, saat menghadapi masalah sulit dalam pekerjaan, hubungan, atau tantangan hidup lainnya. Dalam konteks ini, tagar tersebut digunakan untuk mengekspresikan emosi negatif yang mungkin sulit disampaikan secara langsung.
2. Lelucon atau Sarkasme
Tak jarang, #desperate digunakan dalam konteks yang lebih ringan atau bahkan bercanda. Misalnya, seseorang yang “desperate” untuk mendapat perhatian di media sosial mungkin menggunakan tagar ini sebagai lelucon, menunjukkan bahwa mereka sangat berharap mendapatkan like atau komentar dari followers.
3. Permintaan Dukungan atau Bantuan
Dalam beberapa kasus, tagar #desperate digunakan sebagai panggilan untuk dukungan atau bantuan dari komunitas. Misalnya, seseorang yang membutuhkan saran, masukan, atau dukungan emosional dari pengikut mereka mungkin akan menambahkan #desperate untuk menarik perhatian orang lain yang mungkin bisa membantu.
4. Ekspresi Tentang Kehidupan Cinta
#Desperate juga sering dikaitkan dengan masalah percintaan, seperti ketika seseorang merasa putus asa dalam mencari pasangan, atau merasa hubungan mereka sedang berada di titik sulit. Hal ini memberi kesempatan untuk mengekspresikan perasaan yang mungkin lebih sulit untuk disampaikan secara langsung.
5. Konten yang Menarik Simpati
Banyak yang menggunakan #desperate untuk menyampaikan cerita pribadi atau pengalaman menyentuh yang bertujuan agar orang lain dapat memahami situasi mereka. Ini bisa digunakan untuk menyuarakan kesulitan hidup yang lebih serius atau menyentuh hati, sehingga mengundang simpati dari para pembaca.
(Sarah)