Mengenang VEVO, Platform Video Musik yang Sempat Hits

ZETIZENS.ID – Gen Z mungkin kurang mengenal VEVO dibandingkan Gen Y atau milenial. Zaman sudah berubah. Spotify lebih akrab saat ini dibandingkan VEVO. Apa ini?
Jadi, VEVO adalah sebuah platform video musik global yang meluncurkan dan mendistribusikan video musik resmi untuk artis ternama, serta menawarkan konten hiburan premium lainnya.
Didirikan sebagai usaha patungan oleh label rekaman besar, VEVO hadir untuk memerangi pelanggaran hak cipta dengan menyediakan konten resmi berkualitas tinggi di berbagai platform seperti YouTube dan aplikasi mandiri.
VEVO berfungsi sebagai platform utama untuk menampilkan video musik resmi yang dirilis oleh artis dari label rekaman besar seperti Universal Music Group dan Sony Music Entertainment.
Dengan menyediakan konten yang resmi dan berkualitas tinggi, VEVO bertujuan untuk mengurangi penyebaran video musik bajakan atau yang diunggah secara ilegal oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
VEVO menawarkan pengalaman yang dipersonalisasi dan dikurasi oleh para ahli, memungkinkan penonton untuk menemukan dan menjelajahi video musik, program orisinal, serta pertunjukan langsung dari artis favorit mereka.
VEVO awalnya didirikan sebagai usaha patungan dari perusahaan rekaman besar, seperti Universal Music Group, Sony Music Entertainment, dan EMI (sekarang di bawah UMG), untuk mengelola video musik mereka.
Layanan VEVO tersedia secara global dan dapat diakses melalui aplikasi mandiri di berbagai perangkat, serta di platform lain seperti YouTube dan TV yang terhubung.
Logo VEVO pada thumbnail video menjadi simbol keaslian dan kualitas, memberikan jaminan kepada penonton bahwa video tersebut adalah konten resmi yang didistribusikan oleh label rekaman dan artis terkai
Tidak Lagi Tenar
Vevo tidak lagi sepopuler dulu karena tidak bisa bersaing dengan YouTube dan platform streaming lainnya, serta telah menutup situs web dan aplikasi mereka untuk fokus pada distribusi konten di YouTube dan perangkat connected TV (CTV).
Fokus Vevo kini beralih ke layanan behind-the-scenes dan distribusi konten untuk label rekaman, meskipun masih mempertahankan posisi di genre musik tertentu seperti Afrobeats dan Amapiano.
Pada 2018, Vevo menutup aplikasi mobile dan situs webnya untuk memfokuskan sumber daya pada distribusi konten melalui platform lain, terutama YouTube.
Vevo kini lebih berperan sebagai pengelola distribusi konten di balik layar, bekerja sama dengan label rekaman dan mendistribusikan video musik ke berbagai platform.
Vevo menemukan ceruk pasar baru dalam connected TV (CTV) seperti smart TV, Roku, dan Apple TV, di mana video musik berkualitas tinggi masih diminati.
Penyebab Penurunan Popularitas
Persaingan dengan YouTube: Vevo tidak mampu bersaing secara finansial dengan dominasi YouTube sebagai platform video musik gratis.
Integrasi dengan YouTube: YouTube menggabungkan kanal Vevo dengan Official Artist Channels, sehingga peran Vevo di layar menjadi kurang menonjol.
Perubahan Konsumsi Konten: Pengguna beralih ke format lain atau platform lain untuk mengonsumsi musik dan video, seperti Spotify yang memungkinkan playback latar belakang gratis, dan kebutuhan internet yang lebih rendah.
Insiden Keamanan: Insiden peretasan serius pada tahun 2018 juga memperkuat persepsi publik bahwa Vevo tidak lagi seaman dan setangguh dulu dalam melindungi konten mereka.
Posisi Vevo Saat Ini
Meskipun tidak lagi menjadi platform mandiri, Vevo masih ada dan terus bekerja sama dengan YouTube untuk distribusi dan pengelolaan hak cipta video musik.
Vevo masih relevan di beberapa genre musik, seperti Afrobeats dan Amapiano, yang menyumbang jumlah penonton global yang signifikan.
Vevo tetap berfokus pada penyediaan video musik berkualitas tinggi melalui berbagai platform, terutama di perangkat connected TV. (Zee)