
ZETIZENS.ID – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kalimantan Barat mengambil langkah tegas dengan melaporkan seorang siswa bernama Riezky ke Polda Kalbar.
Laporan ini diajukan setelah video unggahan Riezky di TikTok menjadi viral, di mana ia diduga menghina profesi guru dengan menyebut mereka sebagai “koruptor,” “pemeras,” dan “penjahat terkejam di dunia pendidikan.”
Dalam video yang diunggah, Riezky menuding guru membebani orang tua siswa dengan pungutan dana sekolah yang seharusnya gratis di sekolah negeri.
Ia juga mempertanyakan sumber kekayaan beberapa guru, seperti kemampuan mereka merenovasi rumah atau bepergian ke luar negeri, dengan menyimpulkan bahwa itu berasal dari korupsi.
Pernyataan ini memicu kemarahan banyak pihak, terutama kalangan pendidik.
Wakil Ketua PGRI Kalbar, Masturah, menyatakan bahwa pelaporan ini dilakukan untuk menjaga marwah dan martabat profesi guru di Indonesia.
“Kami melaporkan ini demi kehormatan guru. Kami berharap pelaku segera memberikan klarifikasi atas pernyataannya yang merendahkan profesi kami,” ujar Masturah.
Ia juga menyebut bahwa tindakan ini diharapkan menjadi efek jera agar kejadian serupa tidak terulang. Kabarnya, Polda Kalbar telah menerima laporan tersebut. Jika terbukti, akan ditingkatkan ke tahap penyidikan.
Kasus ini menjadi sorotan publik dan memicu banyak komentar di media sosial. Banyak yang mendukung langkah PGRI, menganggap pernyataan Riezky terlalu generalisasi dan meresahkan. Namun, ada pula yang berpendapat bahwa ini mencerminkan keresahan siswa terhadap sistem pendidikan. (Sarah)