ZETIZENS.ID – Istilah bare minimum semakin sering muncul. Frasa ini memiliki makna yang cukup sederhana namun dapat membawa dampak besar dalam kehidupan sehari-hari.
Secara sederhana, bare minimum merujuk pada upaya paling dasar atau batas minimal dari sesuatu yang masih dianggap cukup untuk memenuhi suatu kebutuhan atau persyaratan.
Dalam konteks ini, seseorang yang melakukan bare minimum hanya memberikan usaha atau kontribusi paling sedikit yang masih dapat diterima atau tidak menimbulkan masalah.
Dalam hubungan, bare minimum bisa diartikan sebagai upaya paling sederhana untuk menjaga hubungan tetap berjalan tanpa ada usaha lebih.
Contohnya, hanya membalas pesan pasangan, tetapi tidak pernah memulai percakapan, atau hanya melakukan hal-hal dasar tanpa menunjukkan perhatian lebih.
Meskipun ini masih dianggap cukup, namun hubungan yang hanya dibangun dengan bare minimum cenderung tidak memuaskan dan sulit berkembang.
Dampak Melakukan Bare Minimum
Meskipun bare minimum memungkinkan seseorang untuk tetap memenuhi persyaratan dasar, sikap ini sering kali berdampak negatif.
Berikut beberapa dampak dari melakukan bare minimum:
1. Hubungan yang Rentan dan Kurang Bermakna
Dalam hubungan, sikap bare minimum dapat membuat pasangan merasa kurang dihargai atau tidak penting. Hal ini bisa memicu konflik, perasaan tidak puas, dan akhirnya mengganggu hubungan.
2. Karir yang Terhambat
Di tempat kerja, hanya melakukan bare minimum bisa menghambat kemajuan karier. Pihak manajemen mungkin tidak melihat nilai tambah pada karyawan yang hanya menyelesaikan tugas dasar tanpa inisiatif atau kontribusi lebih.
3. Kurangnya Kepuasan Pribadi
Melakukan bare minimum sering kali mengurangi kepuasan dan kebanggaan pribadi karena tidak ada perasaan pencapaian atau keberhasilan dalam mencapai sesuatu yang lebih tinggi. (Sarah)
