ZETIZENS.ID – Saat ini media sosial lagi diramaikan warna pink dan hijau. Ternyata ini ada kaitannya dengan aksi demo dan seruan “17+8 Tuntutan Rakyat”.
Laman Kompas menyebut, alih-alih menggunakan warna yang tajam seperti merah dan biru yang kerap digunakan sebelumnya, warganet beramai-ramai mengedit foto dan membuat unggahan visual dengan tone warna pink dan hijau.
Bukan hanya akun media sosial pribadi, berbagai komunitas juga mengedit foto profil dan unggahan mereka dengan dua warna ini.
Di media sosial kedua warna ini juga memiliki julukan masing-masing yakni “Brave Pink” dan “Hero Green”.
Belum ada penjelasan resmi terkait siapa yang awalnya membuat desain dengan warna pink dan hijau dalam kampanye “17+8 Tuntutan Rakyat” yang viral di media sosial.
Begitu juga dengan makna kedua warna tersebut, belum ada pihak yang secara resmi memberikan penjelasan. Namun, sejak dulu, warna pink dan hijau kerap digunakan sebagai salah satu bentuk ekspresi visual karena memiliki makna psikologis yang mendalam.
Laman Universitas PGRI Kanjuruhan Malang menulis, warna pink atau merah muda dapat mencerminkan optimisme, keceriaan, sekaligus kelembutan dalam berkomunikasi.
Secara psikologis, penggunaan warna ini juga disebut memudahkan terciptanya interaksi yang lebih positif antarindividu.
Warna pink memiliki kemampuan untuk menyampaikan pesan empati, keramahan, dan keseimbangan emosional.
Untuk alasan pemilihan warna pink, warganet menyebut bahwa warna ini terinspirasi dari keberanian ibu-ibu yang muncul pada demo di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada kamis (28/2/2025) lalu.
Saat itu, ibu mengenakan hijab merah muda maju di garis depan dengan membawa bendera dan mendekati barikade polisi.
Ia bahkan turut menyampaikan orasi dengan lantang untuk meluapkan aspirasinya di depan barisan aparat.
Jadi Tren
Tidak hanya berupa poster kampanye, tren ini juga hadir lewat foto profil bernuansa pink dan hijau yang kini ramai dipakai warganet di Instagram maupun X (dulu Twitter).
FYI, kampanye 17+8 Tuntutan Rakyat sendiri memuat 17 tuntutan jangka panjang dan 8 tuntutan jangka pendek kepada pemerintahan Presiden Prabowo.
Laman Kompas menyebut, isi tuntutan tersebut merupakan rangkuman dari berbagai aspirasi kelompok masyarakat sipil yang sebelumnya telah beredar.
Gerakan ini mulai viral sejak Senin (1/9/2025), sehari setelah demonstrasi masyarakat sipil di sejumlah daerah menyoroti kebijakan tunjangan anggota DPR serta tindakan keamanan yang dinilai represif.
Sejumlah influencer dan kreator konten ikut mendorong kampanye ini, di antaranya Andovi da Lopez, Jerome Poline, Salsa Erwina, Fathia Izzati, dan Andhyta Utami.
Banyak yang menyebut “Brave Pink” dan “Hero Green”, merujuk pada dua sosok ikonik dalam demonstrasi 28 Agustus 2025.
Pink dikaitkan dengan seorang ibu berhijab yang berani berdiri di barisan depan sambil mengibarkan bendera Merah Putih, sebagaimana dilaporkan KompasTV.
Sedangkan hijau dihubungkan dengan jaket yang dikenakan Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang meninggal usai tertabrak kendaraan taktis Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat.
Kini, kombinasi warna pink dan hijau telah menjadi simbol solidaritas. (Zee)
