Project Pop, Grup Musik Komedi yang Sempat Hits jadi Idola Remaja
ZETIZENS.ID – Para milenials Indonesia tumbuh ditemani dengan musik-musik saat band dan grup musik merajai, salah satunya Project Pop.
FYI, Project Pop merupakan grup musik komedi asal Bandung, Indonesia. Para anggotanya berasal dari grup komedi Padhyangan yang dibentuk pada Juni 1996 dan beranggotakan mahasiswa–mahasiswa dari Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Katholik Parahyangan.
Kata Padhayangan sendiri merupakan singkatan dari Padjadjaran dan Parahyangan.
Grup ini beranggotakan Udjo, Yosi, Odie
Tika, Gugum dengan mantan anggota Hilman dan Oon (almarhum).
Awalnya Padhyangan hanya sebatas menggelar kegiatan panggung berwujud kabaret, sebuah pementasan drama yang lucu dengan iringan lagu dan musik, ceritanya sendiri biasanya adalah pelesetan dari cerita yang telah top sebelumnya.
Dari ajang acara-acara kampus, lambat laun nama Padhyangan mulai dikenal.
Seiring dengan keseriusan kelompok ini berkarier, anggotanya pun mulai sering berganti. Namun Iszur Muchtar dan Denny Chandra yang mulai aktif sejak 1984 tetap bertahan. Lantas keduanya ditemani oleh Daan Aria, Joehana, Iang Darmawan serta Wawan Hanura yang bergabung pada 1986.
Pada dekade 1988–1993, keenam orang itu juga mulai aktif sebagai penyiar acara humor radio di Radio OZ Bandung.
Tanpa disadari kegiatan di radio tersebut membuat mereka semakin ahli dalam seni komedi. Dua acara asuhan mereka adalah “gelak gelitik OZ” dan “OZSERBA”
Pada 1994, Denden Hermann masuk bergabung. Dengan formasi bertujuh, Padhyangan masuk dapur rekaman di bawah bendera Musica Studio’s. mereka mengusung lagu-lagu parody. Berkat kesuksesan album mereka, Padhyangan langsung disunting oleh SCTV untuk mengisi acara sendiri.
Seiring kesuksesan mereka, makin besar pula masalah yang datang. Karena adanya perbedaan prinsip dan pendapat kelompok Padhyangan pecah.
Pada 4 Desember 1994 dibentuklah P-Project yang beranggotakan Iszur Muchtar, Denny Chandra, Daan Aria, Iang Darmawan, Joehana, Denden Herman dan Wawan Hanura serta sejumlah anggota junior pada saat itu.
Hingga tahun 1999, P-Project menghasilkan 6 album parody, di luar itu mereka terus mendulang sukses lewat berbagai acara TV dan acara panggung.
Untuk tetap mempertahankan eksistensinya di dunia hiburan, P-Project melakukan regenerasi pada tahun 1996 dengan membentuk adik-adik mereka dalam sebuah kelompok Project Pop dengan personel Gumilar Nurochman (Gugum), Wahyu Rudi Astadi (Odi), Muhammad Fachroni (Oon, almarhum), Kartika Rachel Panggabean (Tika), Djoni Permato (Udjo), Hermann Josis Mokalu (Yosi) dan Hilman Mutasi (Hilman). Project Pop ini diberi keleluasaan untuk berkreasi sendiri.
Project Pop memiliki konsep yang sedikit berbeda dengan kakak-kakaknya dalam membuat album.
Kalau P-Project memparodikan lagu yang sudah tenar sebelumnya, maka Project Pop membuat lagu baru yang sarat dengan unsur komedi kreatif.
Pada tahun 1996–2012, Project Pop telah merilis 8 album di bawah bendera Musica Studio’s seperti Lumpia Vs Bakpia, Tu Wa Ga Pat, Bli Dong Plis, Pop OK, Pop Circus, Six a Six, Top Of The Pop dan You Got
Di luar itu, Project Pop sendiri sering bergabung lagi dengan kakak-kakaknya bila dibutuhkan dalam sebuah pagelaran kabaret, MC (baik TV ataupun panggung), dan acara menyanyi (TV dan panggung). Mereka juga pernah membuat acara radio di Hard Rock FM yaitu “Tikus” dan “Kamis Rabu”.
Eksistensi mereka di dunia hiburan semakin berkibar seperti kakak-kakak mereka, walaupun mereka tidak akan pernah lupa bahwa mereka akan selalu menjadi bagian dari induk kelompoknya yaitu P-Project.
Pada 2013, Project Pop memutuskan keluar dari label rekaman Musica Studio’s dan mereka merilis album kesembilan yang berjudul Move On di bawah naungan label rekaman baru Royal Prima Musikindo.
Sekarang grup ini hanya memiliki 5 anggota semenjak ditinggalkan oleh Hilman sejak tahun 2000 dan Oon yang meninggal dunia pada tanggal 13 Januari 2017. (Zee)