ZETIZENS.ID – Grup penyanyi Glitter digadang-gadang bisa menjadi grup bintang cilik yang hadir sebagai wajah baru industri lagu anak-anak Indonesia yang lagi sepi dan sunyi.
Laman Radar Semarang menyebut, Trinity Optima Production yang menghadirkan grup bintang cilik baru bernama Glitter dengan merilis pre-debut single mereka yaitu “Kata Ajaib” bukan tanpa alasan.
Single tersebut diunggah di kanal YouTube Trinity Optima Production pada 21 Juni lalu.
Glitter mengusung konsep yang girly, cheerful, inspiring, energetic, colorful, dan fashionable.’
Mereka siap untuk memeriahkan industri musik dengan membawakan lagu anak-anak yang dilengkapi dengan dance yang seru.
Grup ini terdiri dari empat anggota yakni Callista (10 tahun), Luna (10 tahun), Kimmy (8 tahun), dan Mia (8 tahun).
Mereka terpilih dari audisi yang diselenggarakan oleh Trinity Optima Production untuk mencari talenta-talenta muda.
“Kami menanggapi kondisi akan minimnya penyanyi cilik di Indonesia pada saat ini dengan serius. Kami ingin ada yang meneruskan jejak beberapa artis kami seperti Sherina, Naura Ayu, serta Neona yang dahulu memulai karier mereka sebagai penyanyi cilik, dan lahirlah Glitter,” kata Yonatha Nugroho, CEO Trinity Entertainment Group, dikutip dari kanal YouTube Trinity Optime Production.
Pre-debut single “Kata Ajaib” sendiri merupakan re-make dari lagu dengan judul yang sama yang dinyanyikan oleh Naura Ayu pada 2016.
“Empat kata penting yang harus ditanamkan pada anak-anak sejak dini adalah permisi, tolong, maaf, dan terima kasih. Keempatnya terangkum di lagu ‘Kata Ajaib’. Uniknya koreografi di video klip ‘Kata Ajaib’ memperlihatkan hand signs akan empat kata tersebut. Kami ingin anak-anak sudah paham sedari kecil bahwa di dunia ini ada orang yang berkebutuhan khusus. Kami tidak ingin ada penghalang dalam menikmati seni dan hak itu disampaikan oleh Glitter lewat musik mereka,” ujar Dwi Santoso, Head A&R Trinity Optima Production, dikutip dari kanal Youtube Trinity Optime Production.
Hadirnya Glitter ini mendapat respon yang baik dari masyarakat.
Mereka berharap anak-anak pada zaman ini lebih banyak mendengarkan lagu anak-anak yang mengedukasi daripada lagu yang hanya viral di media sosial. (Zee)
