ZETIZENS.ID – Baru-baru ini sejumlah netizen Twitter atau X curhat keluhkan pasangan yang picky eater, atau pemilih makanan.
Beberapanya mengatakan sudah capek menyiapkan makanan tapi tak dimakan. Picky eater adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang memiliki preferensi makanan yang sangat spesifik atau terbatas.
Fenomena ini dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa, dan memiliki implikasi yang beragam dalam kehidupan sehari-hari. Berikut lebih lanjut tentang picky eater.
1. Preferensi Makanan yang Spesifik
Picky eater cenderung memiliki preferensi makanan yang sangat spesifik. Mereka mungkin hanya menyukai beberapa jenis makanan tertentu dan menolak untuk mencoba hal-hal baru.
Preferensi ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pengalaman masa kecil, kondisi kesehatan, atau bahkan faktor genetik.
2. Tantangan dalam Memilih Makanan
Picky eater sering menghadapi tantangan dalam memilih makanan, baik di rumah maupun di luar. Mereka mungkin menolak untuk mencoba makanan yang disajikan oleh orang lain, atau bahkan menolak untuk makan sama sekali jika makanan yang disediakan tidak sesuai dengan preferensi mereka.
Hal ini dapat menjadi sumber frustrasi bagi orang tua, pasangan, atau teman yang berusaha memenuhi kebutuhan nutrisi mereka.
3. Dampak pada Kesehatan dan Gizi
Ketika seseorang menjadi picky eater, ada potensi dampak negatif pada kesehatan dan gizi mereka. Keterbatasan dalam variasi makanan dapat mengakibatkan defisiensi nutrisi tertentu dan kurangnya asupan yang seimbang.
Oleh karena itu, penting bagi picky eater dan orang di sekitarnya untuk mencari solusi yang memenuhi kebutuhan nutrisi yang adekuat.
4. Strategi Mengatasi Picky Eater
Untuk mengatasi picky eater, penting untuk melakukan pendekatan. Beberapa strategi yang dapat dicoba termasuk memberikan pilihan makanan yang lebih luas, melibatkan picky eater dalam proses memasak atau berbelanja, dan memberikan contoh yang positif dengan mencoba makanan baru bersama-sama.
Memahami arti picky eater dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi tantangannya dapat membantu seseorang menjalani gaya hidup yang seimbang. Dengan sikap pengertian, dukungan, kita dapat membantu picky eater berubah menjadi lebih menghargai makanan. (Sarah)
