Seminar Inovatif KKM Kelompok 25: Membahas Pembuatan Pupuk Cair Organik dan Hidroponik di Balai Desa Mancak
ZETIZENS.ID – Mahasiswa Kelompok 25 KKM Tematik Untirta Desa Mancak melaksanakan kegiatan seminar “Pembuatan Pupuk Cair Organik dan Hidroponik”.
Materi disampaikan oleh Wakil Dekan 2 Fakultas Teknik (FT) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Dr. Ir. Indar Kustininingsih, S.T., M.T.
Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Mancak tepatnya di Aula Balai Desa Mancak dengan target sasaran Pihak Aparatur Desa Mancak dan Masyarakat Desa Macak, Rabu, (31/1/2024).
Pilihan tema ini didasarkan pada kebutuhan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, terhadap inovasi dalam pertanian desa.
Pupuk cair dan sistem hidroponik dianggap sebagai solusi yang efektif untuk meningkatkan hasil pertanian dan ketahanan pangan di tingkat lokal.
Melalui seminar ini, diharapkan peserta dapat memahami manfaat dan implementasi pupuk cair serta sistem hidroponik dalam mencapai pertanian yang lebih berkelanjutan di Desa Mancak.
Seminar ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan wawasan, pengetahuan, dan edukasi kepada siswa/i SMAN 1 Mancak tentang inovasi dalam pertanian desa, khususnya pembuatan pupuk cair organik dan sistem hidroponik di Balai Desa Mancak.
Pembicara utama dalam acara ini adalah Wakil Dekan 2 Fakultas Teknik (FT) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Dr. Ir. Indar Kustininingsih, S.T., M.T. dan Yulianingsih.
Seminar ini bertujuan untuk menyoroti pentingnya penerapan teknologi pertanian modern guna meningkatkan hasil pertanian dan keberlanjutan lingkungan di tingkat desa.
Pupuk cair organik dianggap sebagai solusi ramah lingkungan untuk meningkatkan kualitas tanah dan hasil pertanian.
Selain itu, penerapan sistem hidroponik diharapkan dapat memberikan alternatif yang efisien dalam penanaman tanaman, terutama di wilayah dengan keterbatasan lahan.
Melalui seminar ini, diharapkan siswa/i dapat memahami manfaat, proses pembuatan, dan implementasi pupuk cair organik serta hidroponik sebagai langkah menuju pertanian yang lebih modern dan berkelanjutan di Balai Desa Mancak.
Wakil Dekan 2 Fakultas Teknik (FT) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Dr. Ir. Indar Kustininingsih, S.T., M.T. dan Yulianingsih telah menggarisbawahi serangkaian langkah penting dalam memajukan pertanian desa, terutama dalam konteks pembuatan pupuk cair organik dan penerapan sistem hidroponik di Balai Desa Mancak.
Beliau menyoroti aspek-aspek kunci seperti penggunaan bahan organik yang ramah lingkungan, proses fermentasi yang benar, dan formulasi pupuk cair yang sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya pengelolaan nutrisi tanaman dengan sistem hidroponik untuk meningkatkan efisiensi dan hasil panen.
Langkah-langkah ini dianggap sebagai strategi efektif dalam meningkatkan produktivitas pertanian, menciptakan tanaman yang sehat, dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Dengan kesadaran dan implementasi tindakan inovatif ini, diharapkan dapat terwujud pertanian desa yang berkelanjutan dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat di Balai Desa Mancak.
Dalam sesi tanya jawab, Mut salah satu siswa bertanya, “Bagaimana cara pembuatan pupuk cair organik?”
Pembuatan pupuk cair organik Dr. Ir. Indar Kustininingsih, S.T., M.T. menjelaskan bahwa langkah-langkah pembuatan pupuk cair organik melibatkan fermentasi bahan-bahan organik seperti limbah tanaman, pupuk hijau, dan kotoran ternak.
Selain itu, dia menyoroti proses pengaturan keseimbangan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Sementara itu, ia menjelaskan bahwa cara pembuatan pupuk cair untuk sistem ini melibatkan pencampuran nutrisi yang dibutuhkan tanaman, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, dalam air.
Pupuk cair ini kemudian disalurkan langsung ke akar tanaman. Menurut Dr. Ir. Indar Kustininingsih, S.T., M.T., pemahaman yang baik terhadap proporsi nutrisi dan pH yang tepat sangat penting dalam menciptakan pupuk cair yang efektif untuk pertumbuhan tanaman hidroponik.
Dengan jawaban ini, diharapkan siswa dapat memahami secara lebih mendalam proses pembuatan pupuk cair organik dan hidroponik serta implementasinya di Balai Desa Mancak.
Pada sesi tanya jawab berikutnya, membahas apa itu netpot?
Ketua Umum UKM-F PCT Untirta, Yulianingsih, menjelaskan dengan tegas bahwa netpot merupakan pot hidroponik yang terbuat dari plastik dengan desain berlubang-lubang. Netpot ini berfungsi sebagai wadah untuk menanam bibit tanaman dalam sistem hidroponik.
Lubang-lubang pada netpot memungkinkan akar tanaman untuk tumbuh dan mencapai larutan nutrisi dengan lebih efisien.
Yulianingsih menekankan pentingnya penggunaan netpot dalam sistem hidroponik sebagai sarana untuk mendukung pertumbuhan akar tanaman dengan optimal.
Dengan jawaban ini, diharapkan peserta dapat memahami peran serta fungsi netpot dalam konteks pembuatan pupuk cair organik dan penerapan hidroponik di Balai Desa Mancak.
Kegiatan seminar “Pembuatan Pupuk Cair Organik dan Hidroponik” terlaksana dengan sangat baik dan disambut baik serta hangat oleh Aparatur Desa dan Masyarakat Desa Mancak.
Dengan adanya kegiatan ini, Dr. Ipah Ema Jumiati, S.IP., M.Si sebagai Dosen Pembimbing Lapangan dan anggota KKM 25 Bekerjasama dengan Pusat Penelitian Kependudukan dan Gender LPPM Untirta, Pihak Aparatur dan Masyarakat Desa Mancak optimis memajukan pertanian desa, terutama dalam konteks pembuatan pupuk cair organik dan penerapan sistem hidroponik di Desa Mancak. (*)