Gerhana, Fragmen Sonika Kedua dari Candra Megah

ZETIZENS.ID – Candra Megah melepas single keduanya yang berjudul “Gerhana” pada tanggal 1 November 2024. Berkolaborasi dengan singer-songwriter asal Malang, Christabel Annora, rilisan Bulan Penuh Records ini sudah bisa dinikmati di berbagai gerai digital.
Secara garis besar, “Gerhana” adalah lagu ini punya pesan yang cukup sederhana. Ia bercerita tentang orang yang lagi patah hati karena mimpi-mimpinya tak kunjung tercapai.
“Kurasa banyak orang pernah merasa frustrasi dengan kegagalan-kegagalan dalam hidup, namun kadang mereka tak punya cukup kesempatan untuk mengakui kekalahan-kekalahan itu,” kata Candra.
Konon, lagu ini selesai dalam waktu sehari. Ia ditulis berdasarkan cerita dari seorang kawan. Satu malam, kawannya tersebut tepar dan curhat ngalor-ngidul mengenai pelik kehidupannya. Termasuk, mimpi-mimpinya yang patah digasak realita.
“Tugasku adalah meromantisasi itu semua,” tutur pria yang menganggap Bintang Lima (Dewa) sebagai album paling mutakhir di jagad musik Indonesia itu.
Di single keduanya ini, Candra mengajak pianis-penyanyi kenamaan asal Malang, Christabel Annora. Ista (panggilan akrab puan ini) ikut mengisi vokal, bermain piano, sekaligus menjadi co-producer dari “Gerhana”.
“Sejak awal, fondasi lagu ini adalah piano dengan tambahan backing vocal perempuan. Tapi aku sendiri gak terlalu mahir bermain piano dan menurutku sayang sekali kalau hanya menggambar pakai MIDI,” kata Candra, “Aku ingin merekamnya one-take, supaya feel manusia-nya dapet.”
“Dan tidak ada nama lain di kepalaku selain Christabel Annora. Seorang songwriter yang jenius, pianis mumpuni, dan punya suara apik. Komplit!” katanya lagi.
Trek ini di-produce dan di-mixing sendiri oleh Candra. Tetapi tugas mastering-nya diserahkan kepada Rhesa Aditya dari Endah N’ Rhesa.
“Aku suka hasil mastering mas Rhesa. Jadi ingin paska produksinya di-handle beliau,” tutur Candra.
Siapa Candra Megah?
Candra Megah sendiri lahir di Mojokerto dan jatuh cinta pada musik sejak dini.
Dia singer, dia songwriter, dia instrumentalis, dan dia juga produser. Sentuhan tangannya dirasakan oleh band-band sekitarnya, mulai dari Soekarno Straat, holigrey, hingga Amorfati. Perannya beragam, tapi satu cintanya: Menata suara.
“Bahasa itu terbatas, tapi suara adalah lanskap tak terhingga,” katanya mengenai kecintaannya pada tata sonika.
Lagu “Gerhana” sendiri akan masuk dalam album perdana Candra yang sedang ia kerjakan. Rencananya, ia akan merilis sebuah single lanjutan di penghujung tahun.
Lirik Lagu:
Semua mimpi yang ku damba
Perlahan kian menghilang
Ku menepi dalam kesunyian
Angin malam meniupkan lamunan
Mengingatkan yang telah usang
Yang tertapaki
Sang rembulan dalam peluk gerhana
Meratapi jelaga mimpi yang tak bertepi
Lemah aku dihadapan dunia
Runtuh aku diterpa kecewa. (Zee)